Title:


PENGARUH DIMENSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI PANGAN PADA PENDUDUK MISKIN PERKOTAAN DI JAWA TENGAH


Author:


Mail Nur Afiyah Maizunati(1*)

(1) Pemerintah Kota Magelang, 
(*) Corresponding Author
10.31002/rep.v2i3.532| Abstract views : 420 | PDF views : 0

Abstract


Kemiskinan telah menjadi persoalan sosial klasik dalam pembangunan. Pada wilayah perkotaan, kemiskinan berhubungan dengan tiga karakteristik kehidupan perkotaan yang meliputi komoditisasi (ketergantungan pada ekonomi tunai), bahaya lingkungan dan dan fragmentasi sosial. Penelitian ini mengkaji hubungan dimensi sosial dan lingkungan terhadap kemiskinan perkotaan di Jawa Tengah yang diproksi dari persentase tingkat konsumsi pangan penduduk miskin dalam satu tahun. Riset dilatarbelakangi oleh munculnya fenomena gap kondisi kemiskinan salah satu kota terbesar di Jawa Tengah yang merupakan anomali dari bukti empiris yang telah ditemukan pada penelitian-penelitian terdahulu. Melalui analisis faktor dan regresi data panel kemiskinan enam kota di Jawa Tengah pada tahun 2005-2015 penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa perbaikan kualitas sanitasi, peningkatan kompetensi, literasi penduduk usia produktif dan peningkatan kepesertaan dalam program Keluarga Berencana pada penduduk miskin perkotaan secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan tingkat konsumsi pangan pensusuk miskin perkotaan di Jawa Tengah. Perumusan kebijakan hendaknya diprioritaskan pada perbaikan kualitas human capital melalui peningkatan APS SMP dan angka melanjutkan SMA oleh penduduk miskin perkotaan. Perbaikan kualitas lingkungan melalui perluasan akses penduduk miskin terhadap air bersih dan ketersediaan jamban pada masing-masing rumah tanga miskin juga perlu untuk ditingkatkan. Selanjutnya pengendalian penduduk miskin harus dioptimalkan melalui upaya peningkatan akseptor KB aktif, minimalisasi angka unmet need dan pernikahan usia dini. Dengan perbaikan dimensi sosial dan lingkungan maka penurunan kemiskinan perkotaan dalam jangka panjang dapat tercapai dengan baik seiring dengan peningkatan kualitas hidup penduduk miskin perkotaan secara berkelanjutan.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2017. Sistem Rujukan Statistik. https://sirusa.bps.go.id /index.php?r=indikator/view&id=362. Diakses pada 6 Maret 2017 pukul 21:47 Cincotta, R.P dan Engelman, R. 1997. Economics and Rapid Change: the Influence of Population Growth. Paper untuk Population Action International, October 1997 Curley, A. M. 2005. Theories of Urban Poverty and Implications for Public Housing Policy. Journal of Sociology and Social Welfare Vol. XXXII No. 2 Dores, E. dan Jolianis. 2014. Pengaruh Angka Melek Huruf dan Angka Harapan Hidup Terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Propinsi Sumatera Barat. Journal of Economic and Economic Education Vol.2 No.2 (126 - 133) Ernawati. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Nasional di Indonesia Tahun 2005-2009. Tesis. Tidak Dipublikasi Gujarati, D.N. dan Porter, D.C. 2009. Basic Econometrics. Edisi 5. McGraw-Hill. New York Haq, R. dan Bhatti, M.A. Tanpa Tahun. Estimating Poverty in Pakistan: The Nonfood Consumption Share Approach. Research Report Herlina, Saenong, Z. dan Nusantara, A.W. 2016. Dampak Program Keluarga Berencana dan Partisipasi Kerja Perempuan Terhadap Kesejahteraan Keluarga. Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan Vol. 1, Nomor 1, 2016 Hutton, G. 2012. Global Costs and Benefits of Drinking Water Supply and Sanitation Interventions to Reach the MDG Target and Universal Coverage. WHO. Switzerland Kementerian Kesehatan RI. 2013. Situasi Keluarga Berencana di Indonesia. Buletin Jendela dan Informasi Kesehatan, Vol. 2, Semester 2, tahun 2013 Klasen, S. dan Lawson, D. 2007. The Impact of Population Growth on Economic Growth and Poverty Reduction in Uganda. ResearchGate Martinez, M.S dan Davis, E.P. 2015. Economic Theories of Poverty. Joseph Rowntree Foundation Report. UK Montgomery, M.R. 2009. Urban Poverty and Health in Developing Countries. Population Bulletin Vol. 64 No. 2. Population Reference Bureau Mulya, F.C. 1995. Model dan Kebijakan Pengembangan Sektor Informal Pedagang Kaki Lima. DRN dan BAPPENAS. Jakarta Pindiriri, C. 2015. Modeling the Determinants of Poverty in Zimbabwe. African Growth & Development Policy Working Paper Shaffer, P. 2001. New Thinking on Poverty: Implications for Poverty Reduction Strategies. Paper untuk Expert Group Meeting on Globalisation and Rural Poverty. United Nation Songer, T. Tanpa Tahun. History of Injury Epidemiology. Lecture Module. University of Pittsburgh The Royal Swedish Academy of Sciences. 2015. The Prize in Economic Sciences. TNP2K. 2015. JKN:Perjalanan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta WaterAid. Tanpa Tahun. Water, Sanitation and Poverty Reduction. Widodo, T. (2005). Peran Sektor Informal di Indonesia. http://www.ugm.ac.id/id/post/page?id=322. Diakses 7 Maret 2017 pukul 19:14 Wilson, W. J. 1998. When Work Disappears: New Implications for Race and Urban Poverty in the Global Economy. Centre for Analysis of Social Exclusion. London Wooldridge, J.M. 2009. Introductory Econometrics: a Modern Approach, Edisi 4. South-Western Cengage Learning. Canada




DOI: http://dx.doi.org/10.31002/rep.v2i3.532

Article Metrics

Abstract view : 420 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan)



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan)

P-ISSN: 2541-433X E-ISSN: 2508-0205

Published by Department of Economic Development, Faculty of Economics, Universitas Tidar

View My Stats