Title:
PENDAMPINGAN PEMUDA KARANG TARUNA MENJADI PANATACARA PROSESI PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH
Author:
Abstract
Selama ini, meskipun masih banyak dilangsungkan upacara perkawinan menggunakan adat Jawa Tengah, masyarakat sering tidak tahu sosok penting penata acara perhelatan tersebut yang disebut sebagai panatacara. Profesi panatacara sulit ditemui karena biasanya hanya dikuasai oleh individu. Tujuan yang dicapai melalui program pendampingan bagi pemuda desa Grabag dan Kliwonan Kabupaten Magelang adalahmengoptimalkan pemahaman dan kemampuan pemuda desa terkait 1) urut-urutan dan tata cara perkawinan adat Jawa Tenga dan 2) kinerja seorang panatacara. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan metode pelatihan/pendampingan, alih teknologi, sharing pengalaman, dan simulasi kinerja panatacara dalam prosesi perkawinan adat Jawa Tengah. Kegiatan pendampingan dapat dikatakan berhasil, hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman pemuda karang taruna terkait 1) urutan dan tata cara upacara perkawinan adat Jawa Tengah dan 2) kinerja panatacara. Para pemuda karang taruna juga mendapatkan tambahan keahlian sebagai panatacara.
References
Bratawijaya, Thomas. 2006. Upacara Perkawinan Adat Jawa.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Endraswara, Suwardi. Cetakan ketiga 2009. Mutiara Wicatra Jawa. Jogyakarta : Aditya Media Publishing
Hariwijaya, M. 2004. “Tatacara Penyelenggaraan Perkawinan Adat Jawa”. Yogyakarta, Hanggar Kreator
Pringgawidagda, Suwarna, 1998. Gita Wicara Jawi. Panatacara saha Pamedharsabda. Yogyakarta: Kanisius.
Setyawati, Nanik, Nuning Zaidah, dan Siti Fatimah. 2016. Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah dalam Tinjauan Semiotik Tadeuzs Kowzan. Hasil penelitian. LPPM Universitas PGRI Semarang.
Article Metrics
Abstract view : 133 timesPDF - 0 times PDF - 0 times
Cited By
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Civitas Ministerium
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.