PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERORIENTASI CASE METHOD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA

Gustina Gustina, Wahyuni N. Laratu, Muh. Syarif SAS, Sulastri Kakaly

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menghasilkan modul fisika dasar berorientasi case method yang valid dan efektif digunakan guna meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa; dan (b) untuk mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan proses sains mahasiswa melalui penggunaan modul fisika dasar berorientasi case method. Penelitian ini merupakan jenis Research and Development (R&D) yang mengacu pada pengembangan model 4-D (Four-D Models) yang dikemukakan oleh Thiagarajan dan Sammel, dengan 4 tahapan yaitu Define (Pendefenisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Disseminate (Penyebaran). Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket tertutup dan tes keterampilan proses sains berupa tes pilihan ganda yang berjumlah 30 item soal diberikan sebelum (Pre-test) dan sesudah (Post-test). Sebelum modul ini di uji cobakan, dilakukan validasi ahli pada aspek media dan materi. Berdasarkan hasil validasi aspek media diperoleh nilai rerata 3,67 pada kategori sangat valid. Sedangkan hasil validasi aspek materi diperoleh nilai rerata 3,70 pada kategori sangat valid. Selanjutnya ujicoba terbatas pada subjek penelitian menggunakan desain penelitian yaitu kelompok tunggal one group pretest-posttest design. Hasil uji coba terbatas diperoleh data bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses sains mahasiswa sebelum (pre-test) dan sesudah (post- test) penerapan modul fisika dasar berorientasi case method. Peningkatan tersebut sebesar 0,42 atau 60,2% berada pada kategori sedang. Serta persentase rerata respon mahasiswa terhadap penggunaan modul fisika dasar berorientasi case method untuk meningkatkan keterampilan proses sains sebesar 84,76% dengan interpretasi sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (1) Telah dihasilkan modul fisika dasar berorientasi case method yang valid dan efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa. Pengembangan modul ini mengacu pada pengembangan model 4-D (Four-D Models) dengan tahapan pengembangan yaitu  pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (desiminate). (2) Terjadi peningkatan keterampilan proses sains mahasiswa melalui penggunaan modul fisika dasar berorientasi case method dengan rerata N-Gain sebesar 0,42 atau dengan presentase peningkatan sebesar 60,2% pada kategori sedang

Keywords


Modul Fisika Dasar, Case method, Keterampilan Proses Sains

Full Text:

PDF

References


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2020. Buku Panduan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mutmainah, Siti. (2011). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Berbasis Kasus yang Berpusat Pada Mahasiswa terhadap efektivitas Pembelajaran Akuntansi Keperilakuan. Simposium Nasional Akuntansi

Kolb, A., & Kolb, D. A. (2005). Learning styles and learning spaces: Enhancing experiential learning in higher education. Academy of Management Learning & Education, 4(2), 193–212.

Murni, M. (2018). Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa dan Rancangan Pembelajaran untuk Melatihkannya. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(1), 118–129.

Gustina. (2020). Analisis Pemahaman Konsep Fisika Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNTAD. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako online, Vol. 8 no. 1, 2020.

Andi Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press

Sugiyono. (2010). Metode Penelitiaan Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Nurdin. (2007). Model Pembelajaran Matematika yang menumbuhkan

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Widyoko, S. Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Trianto, 2010a. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Riduwan. (2009). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Meltzer, David E. (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation And Conceptual Learning Gains In Physics: A Possible, Hidden Variabel, In Diagnostic Pretest Scores. Department of Physics and Astronomy, Iowa State University, Ames Iowa 50011.

Kakaly, S, dan Gustina (2020). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Strategi Generatif untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Fisika Mahasiswa Kelas XI IPA SMA Tut Wuri Handayani Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)

Vol. 8 No. 1, April 2020.

Khaeruddin, dan Sujiono, E. H. (2005). Pembelajaran Sains (IPA) Berdasarkan KBK. Makassar: Badan Penerbit UNM.




DOI: https://doi.org/10.31002/ijel.v6i1.7340

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Education and Learning

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.