WATER QUALITY MANAGEMENT IN INTENSIVE AQUACULTURE OF VANNAMEI Shrimp (Litopenaeus vannamei) at PT. ANDULANG SHRIMP FARM
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amri, Khairul dan Iskandar Kanna. 2008. Budidaya Udang Vannamei secara Intensif, Semi Intensif, dan Tradisional. Gramedia pustaka. Jakarta.
Andriyanto, F., A,. Efani dan H. Riniwati. 2013. Analisis Faktor-faktor Produksi Usaha Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur ; Pendekatan Fungsi Cobb-Douglass. Jurnal ECSOFiM, 1 (1) : 82-96.
Boyd, C. E., Clay, J.W. 2002. “Evaluation of Belize aquaculture LTD, A superintensive Shrimp aquaculture system”, Report prepared under The World Bank, NACA, and FAO Consorsiu. Work in progress for Public Discussion. Published by The Consorsium. 17 pages.
Cahyono B., 2011. Budidaya Udang Laut. Pustaka Mina. Jakarta.
Dahuri, R., J. Rais., S.P. Ginting dan M.J. Sitepu. 2004.
Pengelolaan Sumber Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta
Erlangga, E. 2012. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif. Pustaka Agrowisata. Tangerang Selatan.
Haliman. R.W dan D. Adijaya. 2005. Udang Vannamei. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hartini, S., Ade D.S., Ferdinand H. T. 2013. Kualitas Air, Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus (Channa striata) yang Dipelihara dalam Media dengan Penambahan Probiotik. Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) : 192-202.
Jompa , H., Hidayat, S.S., Undu, M.C., & Sulaeman. 2009. Tingkat konsumsi oksigen gelondongan udang pama (Penaeus semisulcatus) di Instalasi Tambak Percobaan Maranak. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 3 – 4 Desember 2009. Sekolah Tinggi Perikanan. Jakarta, p. 181 – 183.
Komarawidjaja, W. 2006. Pengaruh Perbedaan Dosis Oksigen Terlaut (D0) Pada Degradasi Amonium Kolam Kajian Budidaya Udang. Jurnal Hidrosfir. BPPT. 2006. Vol 1, No. 1, Hal : 32 – 37. ISSN 1704 – 1043.
Kordi, Ghufron dan Tancung, Andi Baso. 2005. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.
Lamamore S, C Rolland Laramore, dan Scarpa J. 2001. Effect of Low Salinity on Growht dan Survival of Postlarvae and Juvenil Litopenaeus vannamei. Florida. Harbour Branch Oceanographic Institution, Inc : 385 – 392.
Lestari , N.A.A., Diantari, R., Efendi, E., 2015, “Penurunan Fosfat Pada Sistem Resirkulasi Dengan Penambahan Filter Yang Berbeda”, Jurnal Rekayasa dan Teknologi Buddidaya Perairan. ISSN : 2302-3600. Universitas Lampung, Bandar Lampung. Vol. 3. NO. 2. Hal. 367 – 374.
Maica P. F., de Borba M. R., Martins T. G, dan Wasielesky Jr. W., 2014. Effect of salinity on performance and body composition of Pasific white shrimp juveniles reared in a zero-water-exchange super intensive system. Aquaculture Research 43 : 361 -370.
Malik, I. 2014. Budidaya Udang Vannamei : Tambak Semi Intensif dengan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). WWF-Indonesia. Jakarta. Halaman 3-30.
SNI (SNI 01-7246-2006). 2006. Produksi Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Tambak Dengan Teknologi Intensif.
Unstsayain, A.M., Mohammad, F. Mu’tamar dan Muhammad, F. 2017. Analisis Pasokan Udang Di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri. Vol.6, No.3 : 119-125.
Wulandari, T. 2015. Pengelolaan Kualitas Air Dengan Kandungan Bahan Organik, NO2 dan NH3 Pada Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Journal Of Maquares Aquatic Resources. Vol 4: 42-48. Universitas Diponegoro
DOI: https://doi.org/10.31002/jade.v4i1.3739
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Universitas Tidar