Title:


EVALUASI LAJUR TRANSPORTASI TAK BERMOTOR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) DI KOTA MAGELANG


Author:


Mail Moch Choerul Iman(1*)
Mail Anis Rakhmawati(2)
Mail Woro Partini Maryunani(3)

(1) Fakultas Teknik Universitas Tidar, 
(2) Fakultas Teknik Universitas Tidar, 
(3) Fakultas Teknik Universitas Tidar, 
(*) Corresponding Author
10.31002/.v1i1.2227| Abstract views : 95 | PDF views : 0

Abstract


Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem kehidupan, sistem pemerintah, dan sistem kemasyarakatan. Kondisi sosial demografis wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut. Tingkat kepadatan penduduk akan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan transportasi dalam melayani kebutuhan masyarakat. Permasalahan yang ada membuktikan bahwa transportasi yang berkesinambungan menjadi kebutuhan penting Kota Magelang, untuk itu infrastruktur kota untuk pejalan kaki dan pesepeda harus disediakan, dan  perlu dilakukan upaya yang sistematis dan terstruktur. Dengan mengevalusi lajur transportasi tak bermotor dan mengetahui prioritas utama pengambilan keputusan untuk pengembangan lajur yang ada di Kota Magalang.  Guna mendapatkan solusi dari masalah diatas perlulah dilakukan sebuah penelitian. Penelitian ini dilakukan secara pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP). Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Adapun untuk kriteria yang digunakan adalah kenyamanan, keamanan, keterjangkauan, dan ketercukupan. Sebagai hasil Analisa AHP, responden di Kota Magelang menganggap faktor keamanan sebagai prioritas utama, yaitu 33,3 %, sedangkan prioritas ke dua adalah kenyamanan. Kemudian disusul keterjangkauan dan ketercukupan yang mempunyai bobot sama,yaitu 18,6% sebagai prioritas terakhir. Sedangkan yang menjadi prioritas utama pemilihan akses alternatif yang harus dikembangkan  dalam lajur transportasi tak bermotor adalah kualitas, yaitu sebesar 13%.

Keywords


Lajur Transportasi Tak Bermotor, AHP, Prioritas

Full Text:

PDF

References


Ellienlies, Indrayana, G, & Setiawan, A., 2015, Kajian Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) Di Kota Magelang, Balitbanghub: Jakarta,

Miro, F., 2005, Pengertian Transportasi Menurut Para Ahli. Retrieved Desember Rabu, 2017, from http://elhavidz.blogspot.co.id/ 2015/03/definisi-hukumpengangkutan.html

Ningtyas, D., U., Pamungkas, R., M., Prayudyanto, M., N., & Yahya, 2015, Tolkit Untuk Mobilitas Perkotaan Pengembangan Transportasi Tidak Bermotor Di Perkotaan Di Indonesia. Kementrian PPN / Bappenas: Jakarta,

Salim, 2000, Pengertian Tranportasi Menurut Para Ahli. Retrieved Desember Rabu, 2017, from http://elhavidz.blogspot.co.id/ 2015/03/definisi-hukumpengangkutan.html




DOI: https://doi.org/10.31002/.v1i1.2227

Article Metrics

Abstract view : 95 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil

P-ISSN: 2722-8037 E-ISSN: 2722-5844

Published by Department Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tidar

Sekretariat : Gedung FT 3 Lantai 4, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Tidar, Jalan Kapten Suparman No 39 Magelang 56116. Email: jris@untidar.ac.id.