Title:


Karakteristik Performa Mesin Motor Bensin Kapasitas 113 CC dengan Perubahan Rasio Kompresi


Author:


Mail Robby Maulana Rifai(1*)
Mail Arif Rahman Saleh(2)
Mail Sigit Joko Purnomo(3)

(1) Universitas Tidar, 
(2) Universitas Tidar, Indonesia
(3) Universitas Tidar, Indonesia
(*) Corresponding Author
10.31002/jom.v6i1.7427| Abstract views : 0 | PDF views : 0

Abstract


Peningkatan performa mesin bisa didapaat melalui berbagai metode, misalnya yakni peningkatan perbandingan kompresi. Tujuan pengamatan tersebut yakni guna mengetahui besarnya dampak transformasi rasio kompresi bagi kekuatan, torsi, pemakaian bahan bakar spesifik, serta sisa gas buang yang bersumber dari sepeda motor 113 cc dengan variasi rasio 8,8:1 dan rasio kompresi 9,6:1. Objek penelitian
ini adalah motor Yamaha MIO 113 cc melalui pemakaian putaran mesin 2.000 rpm
- 3.500 rpm pada range 500 rpm. Pengamatan tersebut memakai teknik percobaan variasi rasio kompresi 8,8:1 dan rasio kompresi 9,6:1 dengan melakukan proses stroke up untuk menaikan langkah piston. Hasil yang didapat pada penelitian yaitu daya maksimal yang dihasilkan dari rasio kompresi 8,8:1 adalah 5,6 hp dalam putaran mesin 3.000 rpm, serta kekuatan maksimal dari rasio kompresi 9,6:1 adalah 6,1 hp dalam putaran mesin 2.500 rpm. Torsi maksimal yang dihasilkan dari rasio kompresi 8,8:1 adalah 15,25 Nm dalam putaran mesin 2.500 rpm, serta torsi maksimal dari rasio kompresi 9,6:1 adalah 18,25 Nm dalam putaran mesin 2.000 rpm. Pemakaian bahan bakar spesifik minimal rasio kompresi 8,8:1 adalah 0,104 kg/jam.hp dalam putaran mesin 2.500 rpm, dan pemakaian bahan bakar spesifik minimal perbandingan kompresi 9,6:1 adalah 0,102 kg/jam.hp dalam putaran mesin 2.500 rpm. Hasil konsentrasi CO terbesar pada pengujian emisi gas buang pada putaran mesin idle stationer pada rasio kompresi 9,6:1 sebesar 5,89%, dan rasio kompresi 8,8:1 sebesar 4,75%. Hasil konsentrasi HC terbesar dari rasio kompresi 9,6:1 pada putaran mesin idle stationer sebesar 1184 ppm, sedangkan rasio kompresi 8,8:1 sebesar 955 ppm. Kekuatan serta torsi yang diperoleh sebab terdapatnya ketidaksamaan ukuran langkah pada poros engkol setelah proses stroke up yang membuat volume silinder menjadi cenderung besar. Hasil pemakaian bahan bakar spesifik minimal dan uji sisa gas buang dari masing-masing rasio kompresi bergantung pada penggunaan bahan bakar dimana angka oktannya sesuai serta paduan bahan bakar diikuti udara yang sesuai.


Keywords


performa, bensin, kompresi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31002/jom.v6i1.7427

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.