Title:


Collaborative Governance Dalam Percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten Temanggung


Author:


Mail Yuni Kurniasih(1*)
Mail Sri Suwitri(2)
Mail Septiana Wulan Hapsari(3)

(1) Universitas Tidar, Indonesia
(2) Universitas Tidar, Indonesia
(3) Universitas Tidar, Indonesia
(*) Corresponding Author
10.31002/jpalg.v7i1.7438| Abstract views : 0 | PDF views : 0

Abstract


Stunting merupakan bentuk kegagalan tumbuh dan berkembang yang menyebabkan ganguan pertumbuhan linear pada balita akibat ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama yaitu 1000 hpk atau 2 tahun dari kehamilan sampai dengan bayi berusia dua tahun. Salah satu daerah yang angka stuntingnya cukup tinggi yaitu kabupaten temanggung, dimana angka stunting pada tahun 2021 mencapai 20,5% sedangkan target dari pemerintah daerah berdasarkan rpjmn 2020 -2024 adalah 14% sehingga melihat target tersebut, kabupaten temanggung memerlukan penaganan stunting dengan collaborative governance dengan melibatkan pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, swasta dan pihak berkepentingan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis collaborative governance dalam percepatan pencegahan stunting di kabupaten temanggung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Ringkasan dari penelitian ini menunjukkan bahwa collaborative governance dalam percepatan pencegahan stunting di kabupaten temanggung berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini berdasarkan analisi yang peneliti lakukan berdasarkan indikator dari middle teori  ansell and gash (2007) dan emerson, nabagci dan balogh (2011) yaitu kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitattif dan proses kolaborasi. Dimana hasil sementara yang didapatkan terjadi penurunan angka stunting pada hasil penimbangan serentak pada bulan februari 2022 yaitu sebanyak 2,9% dan komitmen antar anggota konvergensi.


Keywords


Collaborative governance; Stunting; Kesehatan; SDM.

Full Text:

PDF

References


Habibah, Eva Nur. (2021). Collaborative governance dalam pengelolaan Bank (Studi Perbandingan Di Desa Bumiharjo dan Desa Blondo Kabupaten Magelang). 1 - 135.

Hariadi, Andi. (2019). Collaborative governance dalam pengelolaan pariwisata pantai pasir putih bira kabupaten bulukumba. 1 - 91.

Hasibuan, M. (2011). Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah.

Ipan, Hanny Purnamasari dan Evi Priyanti. n.d. collaborative governance dalam penanganan stunting. 18 ed.: 383 - 391.

Kemiskinan, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan. (2007). 100 Kabupaten / Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting).

Larasati, Nadia Nabila. (2017). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25 - 29 Bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II.

Molla, Yoseph, Tjahya Supriatna, and Layla Kurniawati. (2021). Collaborative governance dalam pengelolaan kampung wisata di Desa Tebara Kecamatan Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Pemerintah suara khatulistiwa (JIPSK) VI (2): 140 - 148.

Sukanti S dan Faidati. (2021). Collaborative governance dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Seleman. 1 ed.: 91 - 113.

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pencegahan Stunting Di Provinsi Jawa Tengah

Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan perbaikan gizi rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020 – 2024

Prasetyo, Sandy Mahendra. (2021). Collaborative Governance dalam penanganan covid -19 di Kabupaten Magelang. 1 - 85.

Prof. Dr Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Putri, E. N., & Nurcahyanto, H. (2021). Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Stunting Di Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Journal of Public Policy and Management Review, 10(2), 68-85. 10 ed.: 68 - 85.

Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Wicaksana, Adhiguna. (2020). Collaborative governance dalam penanggulangan HIV/AIDS Di Kota Bekasi. 1 - 110.

Widyaastuti, Dwi Tri. (2021). Good governance dalam pengelolaan alokasi dana desa (ADD) di Desa Gembayungan Kecamatan Randublatunug Kabupaten Blora. 1 - 124.

Yoseph Molla, Tjahya Supriatna, Layla Kurniawati. (2021). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Kampung Wisata Praiijing Di Desa Tebara Kecamatan Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. VI (2): 140 - 148.




DOI: http://dx.doi.org/10.31002/jpalg.v7i1.7438

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Yuni Kurniasih, Sri Suwitri, Septiana Wulan Hapsari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Journal of Public Administration and Local Governance

Public Administration Programme, Universitas Tidar

Jl.Kapten Suparman, No.39, Potrobangsan, Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah, 56116

http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/publicadmini

 P-ISSN: 2614-4433

 E-ISSN: 2614-4441