Pengembangan Produksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pertanian Berbasis Potensi Lokal
Abstract
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM merupakan salah satu sektor unggulan yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian nasional. UMKM bergerak di berbagai sektor ekonomi salah satunya adalah sektor pertanian. Penelitian bertujuan untuk pengembangan UMKM sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah khususnya subsektor tanaman pangan melalui pemetaan potensi produksi tanaman pangan kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah dan kelembagaan UMKM sektor pertanian. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Data analisis data menggunakan metode location quotient (LQ). Data penelitian adalah data sekunder subsektor tanaman pangan tahun 2011 hingga tahun 2016. Data diperoleh dari dokumentasi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Pertanian. Pemetaan potensi komoditas tanaman pangan menjadi basis di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah merupakan dasar pembentukan pola kelembagaan distribusi produk/bahan baku komoditas pangan bagi UMKM sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah.
Full Text:
PDFReferences
Bank Indonesia., & LPPI. (2015). Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jakarta: Bank Indonesia .
Berisha, G., & Pula, J. S. (2015). Defining Small and Medium Enterprises : a critical review. Academic Journal of Business,Administration, Law
Sciences , 17-28.
Darwanto. (2013). Peningkatan Daya Saing
UMKM Berbasis Inovasi dan
Kreativitas (Strategi Penguatan
Property Right Terhadap Inovasi dan
Kreativitas). Jurnal Bisnis dan
Ekonomi (JBE) , 142-149.
Hendayana, R. (2003). Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) dalam Penentuan
Komoditas Unggulan Nasional. Informatika Pertanian Volume 12 , 1-21.
Munandar, T. A., & Wardoyo, R. (2015). Fuzzy-Klassen Model for Development Disparities Analysis based on Gross Regional Domestic Product Sector of a Region. International Journal of
Computer Applications , 17-22.
Provinsi Jawa Tengah, Peraturan Daerah Nomor
Tahun 2013 tentang
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah.
Rahayu, N. (2017, November 28). Warta Ekonomi. Dipetik Januari 26, 2018, dari UMKM Jadi Sektor Unggulan
Perekonomian Indonesia:
https://www.wartaekonomi.co.id/
Rahman, M. T. (2014, Januari 07). Ini Penyebab Produksi Palawija 2013 Turun. Dipetik Februari 08, 2018, dari Bisnis.com: http://www.bisnis.com/
Santoso, A. B. (2016). Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Produksi Tanaman Pangan di Provinsi Maluku. Penelitian
Pertanian Tanaman Pangan , 29-38.
Santovito, S., Sivestri, R., Lamonaca, E., &
Conto, F. (2016). Producer's
organization and digital technologies
for farm's competitiveness.
International Scientific Day, (hal. 828-838).
Stimson, R. J., Stough, R. R., & Roberts, B. H.
(2006). Regional Economic
Development (Analysis and Planning
Strategy). New York: Springer Berlin
Heidenberg.
Sumarwoto. (2017, Oktober 25). Pejabat:
Purbalingga Surplus Jagung 18.000
Ton. Dipetik Februari 25, 2018, dari
ANTARAJATENG:
https://jateng.antaranews.com/ Tengah, D. K. (2017). Data Statistik. Dipetik
Februari 13, 2018, dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Tengah: http://dinkop-umkm.jatengprov.go.id
Williams, C. (2007). Research Methods . Journal of Business and Economic Research , 65-72.
DOI: https://doi.org/10.31002/rn.v1i2.710
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Riset Ekonomi Manajemen (REKOMEN)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.