Title:


ANALISIS STABILITAS LERENG DAN UPAYA PENCEGAHAN KELONGSORAN DI DESA WIROTAMAN KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR


Author:


Mail Yelvi Yelvi(1)
Mail Orcid A'isyah Salimah(2*)

(1) Politeknik Negeri Jakarta, Indonesia
(2) Politeknik Negeri Jakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract views : 0 | PDF views : 0

Abstract


ABSTRAK

Kemajuan dalam bidang komunikasi di tanah air terlihat dengan semakin banyaknya pembangunan tower telekomunikasi sampai ke pelosok-pelosok. Namun pembangunan ini juga perlu diwaspadai pada daerah-daerah rawan longsor. Perlu dilakukan kajian secara menyeluruh mengenai kondisi geologis wilayah setempat agar pembangunan tower tidak mendatangkan bencana di kemudian hari. Seperti halnya di Desa Wirotaman, Malang yang akan dibangun tower telekomunikasi. Kontur daerah berbukit dan banyak sumber/ resapan air menjadikan Desa Wirotaman rawan longsor bila intensitas hujan tinggi. Pemukiman penduduk berada di tebing sehingga kerap menjadi korban longsor. Tentu saja rencana pembangunan tower telekomunikasi meresahkan penduduk setempat, karena tower tersebut akan di bangun di atas lereng yang cukup curam. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis upaya pencegahan kelongsoran. Studi analisis dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama melakukan investigasi mengenai kondisi lereng sekaligus penyelidikan tanah untuk mendapatkan data tanah. Selanjutnya tahap kedua analisis terhadap data tanah dan dilanjutkan dengan rencana penanggulangan yang akan dilakukan yaitu merencanakan dinding penahan tanah, terasering, serta rencana galian timbunan. Tahap ketiga adalah melakukan analisis stabilitas untuk dinding penahan tanah terhadap guling, geser dan daya dukung. Dimensi retaining wall yang diperoleh yaitu tinggi 2,8m dan lebar 1,25m, dimensi retaining stairs yaitu tinggi 1,8m dan lebar 1,45m.

Kata kunci: kelongsoran, stabilitas lereng, retaining wall, retaining stairs, terasering

 

ABSTRACT

Progress in the sector of communication in this country is seen by the increasing number of telecommunications tower construction to remote areas. But this development also needs to be wary of landslide-prone areas. A thorough study needs to be carried out on the geological conditions of the local area so that tower construction does not bring disaster in the future. As is the case in Wirotaman Village, Malang which will build a telecommunications tower. The contour of the hilly area and many water catchments area make the village of Wirotaman prone to landslides when the intensity of rain is high. Settlements are on the cliffs so that they are often victims of landslides. Of course the telecommunications tower construction plan is disturbing the local population, because the tower will be built on a fairly steep slope. Therefore this research was conducted to analyze efforts to prevent landslides. The analytical study was carried out in three stages. The first stage is to investigate the condition of the slopes as well as soil investigations to get soil data. Then the second step is analyzing the soil data and followed by a countermeasure plan that will be carried out, namely planning the retaining wall, making terraces, as well as excavation and embankment plans. The third stage is to conduct a stability analysis for the retaining wall of the rolling, sliding and carrying capacity. Retaining wall dimensions obtained were 2.8m high and 1.25m wide, retaining stairs dimensions were 1.8m high and 1.45m wide.

Keyword: landslide, slope stability, retaining wall, retaining stairs, terracing


Full Text:

PDF

References


Jawad, A, Murinto (2015), Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pembangunan Tower Base Transceiver Station (BTS) Menggunakan Kriteria Bayes yang Disertai Letak Geografisnya, Jurnal Sarjana Teknik Informatika, Volume 3 Nomor 1, Februari 2015, 20-31

http://m.beritajatim.com/peristiwa/277056/tertimpa_longsor,_tembok_sd_wirotaman_malang_jebol.html, dikases pada 18 Mei 2020

http://tabloidjawatimur.com/2-rumah-warga-wirotaman-tertimbun-longsor/, diakses pada 18 Mei 2020

Hardiyatmo, H.C. (2006), Penanganan Tanah Longsor dan Erosi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Rahman, A. Z., (2015), Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor Di Kabupaten Banjarnegara, Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik, Vol. 1, No. 1, Oktober 2015, 1-14

Apriyono, A., Sumiyanto, dan Wariyatno,N.G., (2016), Analisis Penanggulangan Kelongsoran Tanah pada Ruas Jalan Gunung Tugel Patikraja Banyumas, Jurnal Teknik Sipil, Volume 14, No. 1, Oktober 2016, 53 – 61

Ciptaning, K., Yunus,Y., dan Saleh, S. M., (2018), Analisis Stabilitas Lereng dengan Kontruksi Dinding Penahan Tanah Tipe Counterfort, Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, Volume 1(2):58-68

Fathani, T. F., (2007), Longsor dan Gerakan Tanah, Bahan Kuliah MPBA FTSLUGM, Yogyakarta

Hardiyatmo, (2002), Teknik Pondasi 1, Beta Offset, Yogyakarta

Fadhilah, L., Sudarno, (2017), Perencanaan Dinding Penahan Tanah Untuk Perbaikan Longsor Di Ruas Jalan Balerejo Kalegen, jurnal.untidar.ac.id, v.01, n.1, p.25-28

Ramia, I. N., (2017), Analisis Dinding Penahan untuk Perkuatan Kelongsoran Lereng di Jalan Bedugul Singaraja, Jurnal Matrix, Vol. 7, No. 3, November 2017, 64 – 67


Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN : 2747-1217