KAJIAN EFEKTIFITAS PEMBANGUNAN FLY OVER TERHADAP KAPASITAS DAN TINGKAT KECELAKAAN PADA SIMPANG EMPAT SALIB PUTIH KOTA SALATIGA

Abstract

Abstrak

Simpang Empat Salib Putih Kota Salatiga sebelumnya merupakan simpang bersinyal, akan tetapi akibat dari banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi maka simpang tersebut ditutup dua lengan. Simpang tersebut merupakan simpang yang menghubungkan antara Kota Solo, Kota Semarang, Kota Salatiga, dan Magelang sehingga menyebabkan volume kendaraan yang melewati simpang tersebut terbilang tinggi yang menyebabkan penurunan tingkat pelayanan simpang.

Pada penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap pelayanan simpang eksisting sebelum serta sesudah dibangunnya fly over dengan menggunakan metode PKJI 2014 serta PTV VISSIM 9.0. Metode lain yang digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara kapasitas dengan tingkat kecelakaan yaitu menggunakan metode Analisis Anova.

Hasil dari analisis menggunakan metode PKJI 2014 pada kondisi eksisting Q = 3.486 skr/jam serta C =4.150skr/jam dan didapatkan Derajat Kejenuhan (DJ) = 0,84 sehingga didapatkan indeks tingkat pelayanan simpang sebelum dibangunnya fly over memiliki indeks pelayanan D. Selanjutnya setelah dibangunnya fly over didapatkan Q = 2.133,4 skr/jam serta C =3.663 skr/jam dan didapatkan Derajat Kejenuhan (DJ) = 0,58 sehingga didapatkan indeks tingkat pelayanan simpang sesudah dibangunnya fly over memiliki indeks pelayanan C. Selanjutnya hasil dari analisis anova didapatkan hasil bahwa kapasitas signifikan mempengaruhi tingkat kecelakaan. Jadi menggunakan alternatif dibangunnya fly over dapat memperbaiki tingkat pelayanan simpang serta mengurangi resiko kecelakaan.

Kata Kunci: Simpang, Kecelakaan, PKJI 2014, PTV VISSIM

Abstract

Salib Putih intersection of Salatiga City previously a signalized intersection, but now the intersection was closed by two-way direction because of the many traffic accidents that was happen in here. Salib Putih intersection is an intersection that connect between Solo City, Semarang City, Salatiga City, dan Magelang, that was causing high volume of vehicles through the intersection. So, it causes a decrease the level of intersection service.

In this study, an evaluation of the existing intersection service from before and after the construction of the fly over was using the PKJI 2014 method and PTV VISSIM 9.0. Another method from this study to find the signification between capacity and traffic accidents level is using the Anova Analysis method.

The analysis of PKJI 2014 in the existing conditions shows that Q = 3,486 skr/hour and C = 4,150 skr/hour that was obtained the Degree of Saturation (DJ) = 0.84 so that the level of service of the existing intersection is D. Furthermore, after the construction of the fly over, Q = 2,133.4 skr/hour an C = 3,663 skr/hour that was obtained the Degree of Saturation (DJ) = 0.58 so that the level of service of the intersection is C. Furthermore, the result of the Anova Analysis shows that capacity siginicantly affects the traffic accident rate. So, using the alternative of constructing a fly over can improve the level of service of the intersection and reduce the traffic accident rate.

Keywords: intersection, accident, PKJI 2014, PTV VISSIM