Analisis Tekno Ekonomi Briket Melalui Pemanfaatan Limbah Daun Bambu Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Abstract
Energi yakni keperluan utama seseorang, dimana selalu terjadi peningkatan seiring pada kelompok hidupnya. Hal ini menuntut adanya energi terbarukan sebagai energi alternatif, khususnya biomassa. Biomassa yakni komponen alami dimana umumnya dikenal menjadi sampah serta selalu dihancurkan melalui pembakaran, misalnya bersumber pada limbah daun bambu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tekno ekonomi briket limbah daun bambu mengalui pengujian nilai kalor, kadar air dan perhitungan ekonomi. Proses pembuatan briket limbah daun bambu meliputi beberapa tahap, yaitu persiapan alat dan bahan, pengarangan, penggerusan, pengayakan, pencampuran bahan baku dan perekat, pencetakan dan pengeringan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi perekat tepung tapioka 5%, 7%, dan 9%. Hasil menunjukan nilai kalor terendah terdapat pada konsentrasi perekat 9% sebesar 4.222,357 kal/g dan tertinggi terdapat pada konsentrasi 5% sebesar 4.374,785 kal/g. Nilai kadar air terendah terdapat pada konsentrasi perekat 5% sebesar 19,9797% dan tertinggi terdapat pada konsentrasi perekat 9% sebesar 22,403%. Perolehan akumulasi harga pokok produksi pada kapasistas 15.000 kg/tahun yakni Rp 43.283.721 serta harga penjualan yang bisa dikatakan yakni Rp 4.200/kg. Kemudian didapat angka BEP (kg) sebesar 15.005,944 kg serta BEP (Rp) sebesar Rp 43.164.158, sedangkan PBP-nya selama 960 hari.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN : 2747-1217