Title:


KARAKTERISTIK HASIL PERLAKUAN PANAS SAMBUNGAN RANGKA SEPEDA MOTOR TIPE BACKBONE DAERAH HAZ DENGAN LAS SMAW


Author:


Mail A Fakhrur Roji(1*)
Mail Catur Pramono(2)
Mail Adityo Noor Setyo Hadi Darmo(3)

(1) Tidar of University, 
(2) , 
(3) , 
(*) Corresponding Author
Abstract views : 0 | PDF views : 0

Abstract


Kerangka sepeda motor merupakan salah satu bagian utama dari sepeda motor dan sering terjadi sebuah keratakaan pada kerangka sepeda motor pada bagian pengelasan terutama bagian HAZ pengelasan. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis melalukan penelitian mengenai proses perlakuan panas pada pengalasan kerangka sepeda motor agar nilai kekerasan dan struktur mikro daerah HAZ sama dengan logam induk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis (kekerasan) dan fisis (struktur) daerah HAZ pada sambungan rangka sepeda motor bagian link assy engine hanger tipe backbone dengan las SMAW.

Pengujian pada penelitian ini berupa pengujian komposisi pada raw material, pengujian kekerasan dan struktur mikro dilakukan pada daerah HAZ hasil pengelasan tanpa annealing dan pengelasan dengan annealing. Proses pengelasan menggunakan arus 100 A, tegangan 220 volt, dan elektroda E308-16 berdiameter 2.6 mm. Proses annealing menggunakan temperatur 900oC dengan waktu pemanasan 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Pengujian kekerasan menggunakan beban penekan sebesar 10 kg. Pengujian struktur mikro menggunakan mikroskop dengan pembesaran 100 x.

Hasil uji komposisi raw material menunjukan Fe 99,41%, S 0,016%, Al 0,48%, C 0,088%, Cr 0,021%, Mn 0,32 %, Cu 0,024%, dan N 0,0225% yang digolongkan ke baja karbon rendah. Hasil uji kekerasan spesimen memiliki nilai rata – rata tertinggi pada spesimen hasil pengelasan dengan annealing 10 menit sebesar 138,60 VHN. Hasil uji kekerasan rata – rata terendah pada spesimen hasil pengelasan dengan annealing 30 menit sebesar 93,83 VHN. Hasil uji kekerasan rata – rata yang mendekati nilai raw material (116,03 VHN) yaitu spesimen hasil pengelasan dengan annealing 20 menit sebesar 105,67 VHN. Hasil uji struktur mikro menunjukan terjadi penambahan struktur pearlit dan sementit setelah bahan dilas. Penurunan jumlah sementit terjadi akibat dari proses annealing. Struktur mikro yang paling mendekati dengan struktur mikro raw material adalah spesimen pengelasan dengan annealing 20 menit.

Kata Kunci : Pengelasan SMAW, Heat Affected Zone, Annealing, Kekerasan, Struktur Mikro


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN : 2747-1217