Pengaruh Deformasi Plastis Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Pada Stainless Steel 316L

Abstract

Bidang biomedis yang berkembang menciptakan sebuah produk biomaterial crown gigi yang bisa dimanfaatkan jika gigi mengalami kerusakan. Stainless steel 316L merupakan salah satu bahan biomaterial karena memiliki ketahanan korosi yang baik dan sifat mekanik yang tinggi. Namun, sifat ketahanan korosi dan kekuatan mekanik pada Stainless steel 316L masih perlu ditingkatkan agar mampu menjadi material yang lebih baik untuk crown gigi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai mekanik stainless steel 316L dengan perlakuan pengerolan dingin dan shot peening. Variasi reduksi ketebalan pengerolan terdiri dari 0%, 5%, 10%, dan 20%. Shot peening diterapkan pada material dengan variasi 5%, 10%, dan 20%. Setelah diberikan perlakuan tersebut, maka spesimen akan dilakukan pengamatan struktur mikro, pengujian kekerasan Vickers pada permukaan spesimen, dan pengujian kekuatan tarik pada stainless steel 316L. Hasil yang didapatkan setelah diberlakukan perlakuan yaitu struktur butir yang diamati terlihat mengecil pada spesimen stainless steel 316L yang diberikan perlakuan pengerolan dingin dan shot peening seiring meningkatnya variasi yang diberikan, nilai kekerasan permukaan material mengalami kenaikan sebesar 144 % dari 250,1 kgf/mm2 menjadi 611,91 kgf/mm2. Lalu, nilai ultimate tensile strength dan yield strength pada stainless steel 316L didapatkan hasil sebesar 730,2 MPa dan 413,14 MPa.