Studi Pengaruh Angkutan Sedimen Dasar (Bed Load) di Saluran Irigasi Menggunakan HEC-RAS 6.0

Abstract

Angkutan sedimen merupakan proses hidrodinamik pada saluran fluvial yang cukup kompleks. Oleh karena itu perhitungan numerik sering digunakan sebagai alternatif dalam menghitung angkutan sedimen dan parameter hidrolik saluran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh angkutan sedimen terhadap penampang saluran induk Soropadan HM.60+00 sampai HM.70+00, serta mengetahui sinkronisasi hasil simulasi numerik 1D dengan hasil pengukuran lapangan. Simulasi dengan HEC-RAS 6.0 menggunakan data cross section  dan long section, angka Manning, debit aliran dan temperatur tahun 2015 sampai Maret 2022, serta sampel sedimen. Adapun langkah untuk simulasi angkutan sedimen 1D adalah dengan memasukkan data geometri, data quasi-unsteady flow, data steady flow dan data sedimen. Selanjutnya model disimulasi untuk tahun 2015 sampai April 2022 kemudian divalidasi menggunakan data pengukuran lapangan dan parameter statistik. Hasil penelitian menggunakan analisis quasi-unsteady menunjukkan bahwa pada akhir waktu simulasi terjadi kenaikan elevasi muka air pada setiap penampang. Dengan menggunakan fungsi Ackers-White diketahui terjadi kenaikan elevasi dasar saluran maksimal pada RS 4 setinggi 0,26 m dan debit sedimen sebesar  0,872 hingga 1,041 m³/hari, sedangkan menggunakan fungsi Laursen-Copeland terjadi kenaikan elevasi dasar maksimal pada RS 4 setinggi 0,61 m dan debit sedimen sebesar 0,988 hingga 1,341 m³/hari. Berdasarkan validasi yang dilakukan mengunakan koefisien determinasi (R²) dan hasil sinkronisasi diperoleh bahwa analisis quasi-unsteady menggunakan fungsi Ackers-White dan analisis steady flow untuk kondisi eksisting memberikan hasil yang bisa diterima dan relevan digunakan di lokasi penelitian.

Kata kunci : Angkutan Sedimen, HEC-RAS 6.0, Elevasi Muka Air, Perubahan Elevasi Dasar