Peningkatan Kekuatan Mekanik Paduan Aluminium pada Ingot Velg Bekas dengan Penambahan Tembaga

Abstract

Velg merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor. Velg berfungsi sebagai penopang roda dan badan kendaraan bermotor. Velg harus memenuhi sifat fisis dan mekanis tertentu seperti kekerasan. Bahan yang sering digunakan untuk membuat velg adalah aluminium yang dipadukan dengan silikon. Faktor terbesar yang mempengaruhi kerusakan velg adalah adanya beban berlebih dan kecepatan kendaraan yang tinggi ketika melewati jalan yang rusak, sehingga terjadi impak yang mengakibatkan velg mengalami deformasi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan velg bekas sebagai alternatif bahan baku pembuatan rangka sepeda dengan penambahan 0% Cu, 3% Cu, 5% Cu, dan 7% Cu. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan pengecoran metode sand casting. Pengujian meliputi uji komposisi kimia, uji kekerasan brinell, uji impak charpy, dan uji struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tembaga dapat meningkatkan kekerasan. Nilai kekerasan tertinggi diperoleh pada material velg bekas yang ditambah dengan 7% Cu yaitu sebesar 46,72 BHN. Hasil pengujian impak menunjukkan nilai impak semakin meningkat seiring dengan penambahan tembaga. Nilai impak paling tinggi yaitu 0,047 J/mm² pada penambahan 7% Cu. Hasil struktur mikro material velg bekas yang ditambah tembaga menunjukkan adanya unsur Al-Si dan endapan Al2Cu, dan porositas.