Faktor Penghambat Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Abstract
Industri konstruksi merupakan kegiatan yang berisiko tinggi karena mempunyai tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi merupakan hal yang penting untuk meminimalisir timbulnya kecelakaan kerja. Dalam pelaksanaan K3 kerap ditemui kendala yang menjadi penghambat pada penerapannya.
Penelitian ini dilakukan pada proyek rumah sakit Universitas Muhammadiyah Surakarta karena terdapat kendala dalam penerapan K3. Penelitian menggunakan metode penyebaran kuesioner secara langsung dan pengolahan data menggunakan analisis rata-rata untuk mengetahui faktor penghambat penerapan K3.
Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa 3 nilai rata-rata tertinggi dari faktor penghambat penerapan K3 yaitu alokasi sumber daya ke hal yang diangap lebih penting daripada K3, kurangnya pelatihan mengenai K3, dan kurangnya kepedulian dari para pekerja untuk menggunakan APD dengan baik.
Kata kunci : Faktor penghambat K3, Kuesioner, Konstruksi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN : 2747-1217