PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK SWAKELOLA

Abstract

Pada proyek swakelola yang melibatkan banyak pihak dan sumber daya yang berbeda menghadapi ketidakpastian dan masalah risiko yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi besar pengaruh faktor keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja pekerja konstruksi proyek Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas X, mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang mempengaruhi kinerja pekerja konstruksi di proyek tersebut, dan mengetahui tingkat penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja di proyek tersebut.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi. Metode yang digunakan dalam menentukan responden dengan stratified random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan korelasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pekerja dipengaruhi faktor keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 0,251 atau 25,1%, Keselamatan kerja (X1) memiliki pengaruh sebesar 0,349 atau 34,9% dan kesehatan kerja (X2) memiliki pengaruh sebesar 0,205 atau 20,5%. Faktor dominan yang mempengaruhi kinerja pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas X berdasarkan sub variabel yang diteliti yaitu pelaksanaan safety morning. Tingkat pencapaian penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas X berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 26 Tahun 2014 memiliki persentase sebesar 83,3% dan termasuk dalam kategori penerapan yang baik