studi waktu kontak dan ketebalan media pada filtrasi teknologi rainwater harvesting di universitas tidar

Abstract

Pemanenan air hujan sebagai sumber air baku alternatif dapat mengurangi limpasan air. Namun air hujan telah mengalami kontak dengan berbagai macam zat polutan yang terdapat di udara. Pada pengujian di Gedung 3 Fakultas Teknik Universitas Tidar, air hujan mengandung kadar E. Coli 8 CFU/100ml dan Coliform 69 CFU/100ml yang melampaui standar baku mutu Permenkes Nomor 32 Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ketebalan media dan waktu kontak pada setiap media terhadap peningkatan kualitas air hujan menggunakan metode Vertical Flow Roughing Filter aliran Up Flow dengan 3 filter berisi kerikil zeolit, karbon aktif, dan pasir vulkanik, dengan masing-masing memiliki 3 variasi ketebalan berbeda, yaitu 60 cm, 70 cm, dan 80 cm. Alat dioperasikan selama 18 menit dengan pengambilan sampel setiap 6 menit. Hasil regresi logistik dan uji log likehood menunjukkan bahwa tidak terjadi pengaruh signifikan pada semua media fitrasi dalam menurunkan nilai E. Coli dan Coliform, namun efisiensi tertinggi terjadi pada menit ke-18 dengan ketebalan 80 cm pada setiap media. Pada filtrasi kerikil zeolit memiliki efisiensi penurunan E. Coli dan Coliform mencapai 100%. Pada filtrasi karbon aktif memiliki efisiensi penurunan E. Coli 100% dan Coliform 51%. Pada filtrasi pasir vulkanik memiliki efisiensi penurunan E. Coli 100% dan Coliform 35%.