ANALISIS KARAKTERISTIK PERBANDINGAN KOMPRESI RUANG BAKAR PADA MOTOR BAKAR BENSIN 4 LANGKAH

Abstract

Motor bakar bensin empat langkah khususnya sepeda motor mengalami kemajuan proses kerja seiring dengan perkembangan tekhnologi, sehingga dituntut agar dapat memberikan performa yang optimal. Proses ini dapat dilakukan dengan peningkatan kompresi ruang bakar dengan merubah  permukaan piston. Maka hendak dijalankan pengamatan mengenai perbandingan kompresi ruang bakar dengan tujuan mencari daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar spesifik melalui teknik eksperimen serta pengujian dynotest. Penelitian dimulai dengan dynotest pada objek Honda Tiger yang akan diteliti pada kondisi standar, kemudian kompresi dirubah menjadi 10:1 dan 11:1 lalu dilakukan proses dyno untuk mendapatkan data daya, torsi, serta konsumsi bahan bakar spesifik per variasi yang diteliti. Hasil pada penelitian ini yaitu pada kompresi 9:1 daya maksimal yang dihasilkan sebesar 15,4 hp putaran mesin 10.000 rpm, torsi maksimal sebesar 13,32 Nm putaran mesin 7000 rpm,  konsumsi bahan bakar spesifik putaran mesin 7000 rpm sebesar 0,0457 kg/jam.hp, dalam kompresi 10:1 daya maksimal sejumlah 16,2 hp putaran 9000-10.000 rpm, torsi maksimal sejumlah 13,74 Nm putaran 7500 rpm, konsumsi bahan bakar spesifik putaran mesin 7000 rpm sebesar 0,0388 kg/jam.hp, pada kompresi 11:1 daya maksimal sebesar 17,4 hp putaran 10.000 rpm, torsi maksimal sebesar 14,05 Nm putaran 7500 rpm, konsumsi bahan bakar spesifik putaran mesin 7000 rpm sebesar 0,0315 kg/jam.hp. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan, dengan terjadinya peningkatan kompresi ruang bakar terjadi peningkatan daya dan torsi, sedangkan konsumsi bahan  bakar menurun, hasil terbaik yaitu daya dan torsi sebesar 17,5 hp dan 14,05 Nm, serta konsumsi bahan bakar spesifik adalah 0,0315 kg/jam.hp yang didapatkan pada kompresi ruang bakar 11:1. 

Kata kunci : motor bakar bensin, kompresi ruang bakar, piston, unjuk kerja.