MANFAAT BANK SAMPAH BAGI MASYARAKAT DI DUSUN SEMALI DESA SALAMKANCI KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG. (STUDY BANK SAMPAH SEMALI BERSERI)
Sudati Nur Safiah, Whinarko Julipriyanto
Abstract
Sampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi setiap orang baik di desa maupun kota, pengelolaan sampah hanya dilakukan sebagai kegiatan rutin, yaitu hanya dengan cara membuang, memindahkan dan memusnahkan sampah. Hal ini berdampak pada semakin langkanya tempat untuk pembuangan sampah sehingga menyebabkan merebahnya TPA/TPS illegal di berbagai tempat baik lahan kosong maupun di sungai- sungai. Salah satu kampung di Kabupaten Magelang yaitu kampung Semali, Kelurahan Salamkanci, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang mampu mengelola sampah menjadi bahan yang menguntungkan, pengelolaan ini diprakarsai oleh Bank Sampah Semali Berseri. Program yang direncanakan oleh Bank Sampah dan pemerintah kabupaten mengenai sampah, yaitu pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, penyuluhan-penyuluhan, serta pelatihan pengelolaan atau daur ulang sampah. Bank Sampah Semali Berseri penabungan sampahnya menggunakan sistem individu, masyarakat yang datang sendiri untuk menabung sampahnya dan memilah sampahnya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui Manfaat Bank Sampah Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Studi Di Bank Sampah Semali Berseri, Semali, Kelurahan Salamkansi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang) dan bagaimana masyarakat mendapat keuntungan dari menabung sampah yang, dan pengaruhnya tehadap lingkungan. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti sebanyak 60 nasabah Bank Sampah di Dusun Semali, Desa Salamkanci, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Hasil penelitian menunjukan bahwa program Bank Sampah mendatangkan manfaat positif terhadap lingkungan yakni membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan yang paling banyak dirasakan oleh masyarakat yaitu berkurangnya tumpukkan sampah di lingkungan sekitar yang selama ini menjadi pemandangan yang kurang menarik di Dusun Semali. Adanya program bank sampah ini, terjadi sedikit peningkatan terhadap pendapatan masyarakat di Dusun Semali. Hal ini didapat dari hasil jawaban responden yang menjawab kondisi keuangan mereka sedikit meningkat setelah adanya program bank sampah ini. Walaupun jangka waktu untuk mendapatkan uang tersebut sekitar 6-12 bulan sekali, tetapi masyarakat sangat terbantu dengan hasil yang diperoleh untuk kebututan sehari-hari, pendidikan anak, sampai memperbaiki kualitas kesehatan.
Bambang Suwerda.SST.M.Si, 2010,Bank Sampah Buku I, Yogyakarta:Werda Press Edi Suharto, 2009,Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung:PT Refika Aditama Kuncoro Sejati, 2009,Pengelolaan Sampah Terpadu, Dengan Sistem Node, Sub Point, Center Point, (Yogyakarta:kanisius) Rezi Pahlevi, 2007,Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Sampah di Dusun Gambiran Baru oleh WALHI DIY, skripsi tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogayakarta Riyanto, 2006,Pengembangan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) di sorGn Kelurahan Ngestiharjo Kecamatan Kasian Bantul). Skripsi tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Saya’atur Rofi’ah, 2013,Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah (studi di Bank Sampah Surolaras, Suronatan, Keurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta