The Benefit and The Content of Lactic Acid Bacteria “Lactobacillus casei Shirota Strain” in Yakult

Tri - Ujilestari; Dian Fajarwati Susilaningrum; Bernita Adelia Damayanti; Maulina Afni Saputri; Rizal Nur Alfian

doi:10.31002/ijobe.v4i1.4027

The Benefit and The Content of Lactic Acid Bacteria “Lactobacillus casei Shirota Strain” in Yakult

Tri - Ujilestari, Dian Fajarwati Susilaningrum, Bernita Adelia Damayanti, Maulina Afni Saputri, Rizal Nur Alfian

Abstract

The purpose of this article is to determine the content of lactic acid bacteria in a probiotic beverage (Yakult) with a starter fermentation of Lactobacillus casei Shirota strain and to find out its benefits for digestion. In this study, the library research method was used by obtaining data and materials from journals. The author tries to describe the content of lactic acid bacteria “L. casei Shirota strain” in Yakult and its benefits for the digestive system. The results showed that the levels of L. casei Shirota strain in fermented milk were 1.27-1.70% with an average of 1.42%. In the Indonesian National Standard 01-2891-2009, the lactic acid bacteria content of L. casei Shirota in fermented milk was 0.5-2.0%. L. casei Shirota can produce lactic acid and acetic acid, so that, it can decrease intestinal pH and prevent pathogens bacteria’s growth. Probiotic beverage from fermented milk using L. casei is beneficial for consumption for its ability in inhibiting the growth and development of pathogenic bacteria in the gastrointestinal tract, help the absorption of vitamins and antioxidants, eliminate toxic components contained in food, as well as producing several vitamins through the synthesis of digestive enzymes.

Keywords

Lactic Acid Bacteria, Lactobacillus casei, Probiotics Beverage, Yakult

Full Text:

PDF

References

Albaari, A. N., & Murti, T. W, (2003). Analisis pH, Keasaman dan Kadar Laktosan pada Yakult, Yoghurt, dan Kefir. Proceeding Simposium Nasional Hasil-hasil Penelitian, Unika Soegijapranata. Semarang.

Ali, Alimuddin. (2005). Mikrobiologi Dasar. Jilid I. Makassar: UNM Press.

Ayuti, S. R., Nurliana, N., Yurliasni, Y., Sugito, S., & Darmawi, D. (2016). Dinamika pertumbuhan Lactobacillus casei dan karakteristik susu fermentasi berdasarkan suhu dan lama penyimpanan. Jurnal Agripet, 16(1), 23-30.

Azizah, N., K. Suradi, & J. Gumilar. (2018). Pengaruh konsentrasi bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus casei terhadap mutu mikrobiologi dan kimia mayonnaise probiotik. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 18(2), 79-85.

Bardosono, S. & Sutanto, L. B. (2015). Manfaat probiotik dalam mendukung kesehatan bayi dan anak di Indonesia. Jakarta: Depurtemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

De Vuyst, L. & Vandamme, E.J.. (1994). Antimicrobial potential of lactic acid bacteria. Bacteriocins of lactic acid bacteria: microbiology, genetic and application. London: Blackie Academic & Professional.

Desmazeaud, M. (1996). Lactic acid bacteria in food: use and safety. Cahiers Agricultures, 5(5): 331-342.

Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif. Medan: Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN-SU Medan.

Jawetz, A.J., Melnick, & Adelberg, E. (1996). Mikrobiologi Kedokteran, diterjemahkan oleh Edi nugroho dan R.F. Maulany, Edisi XX. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC, 234, 236, 237-240.

Kadir, I. R. (2016). Pertumbuhan bakteri asam laktat (BAL) kandidat probiotik asal saluran pencernaan DOC broiler terhadap berbagai kondisi asam lambung. Doctoral Dissertation. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar.

Kasi, P. D., Ariandi A, & Mutmainnah, H. (2017). Uji antibakteri isolat bakteri asam laktat yang diisolasi dari limbah cair sagu terhadap bakteri patogen. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 5(3), 97-101.

Khanifah, K. (2012). Uji potensi probiotik Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas plathyrinchos) secara in vitro (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Koesoemawati, R. (2019). Efektivitas larutan minuman probiotik Yakult® dalam menurunkan jumlah Candida albicans pada akrilik polimerisasi panas. Interdental: Jurnal Kedokteran Gigi, 15(1), 40-44.

Kusumawati, N. (2012). Peranan bakteri asam laktat dalam menghambat Listeria monocytogenes pada bahan pangan. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 1(1).

Lestari, L. A., & Helmyati, S. (2018). Peran Probiotik di Bidang Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta : UGM PRESS

Mulyani, S., Legowo, A. M., & Mahanani, A. A. (2008). Viabilitas bakteri asam laktat, keasaman dan waktu pelelehan es krim probiotik menggunakan starter Lactobacillus casei dan Bifidobacterium bifidum. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 33(2), 120-125.

Pelczar. M.J, & Chan, E.C.S. (2008). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Putri, C.D.K. (2009). Analisis sikap dan kepuasan konsumen terhadap minuman susu fermentasi probiotik Vitacharm. (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor).

Retnowati, A. A. (2007). Uji potensi antibakteri senyawa yang dihasilkan bakteri dalam susu fermentasi Yakult (Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta).

Riskawati, R. (2016). Isolasi dan karakterisasi bakteri patogen pada tanah di lingkungan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) kota Makassar (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar).

Robinson, R.K. (1981). Dairy Microbiology: The Microbiology of Milk Products. Volume 11. London: Applied Science Publishing.

Savadogo, A., C.A.T. Outtara, I.H.N. Bassole, & A.S. Traore. (2006). Bacteriocins and Lactic Acid Bacteria- a mini review. African Journal Biotechnol, 5 (9), 678- 683.

Salminen, S., & Wright, A. V. (1993). Lactic Acid Bacteria. New York: Marcell Dekker, Inc.

Srikandi, Fardiaz. (1992). Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sudarmono, P. P. (2016). Mikrobioma: Pemahaman baru tentang peran mikroorganisme dalam kehidupan manusia. eJournal Kedokteran Indonesia.

Sunarlim, R. (2016). Potensi Lactobacillus sp. asal dari dadih sebagai starter pada pembuatan susu fermentasi khas Indonesia. Buletin Teknologi Pasca Panen, 5(1), 69-76.

Surono, I.S. (2004). Probiotik-Susu Fermentasi dan Kesehatan. Jakarta: Tri Cipta Karya.

Suryani, N., Betha, O. S. & Mawaddana, Q. (2019). Uji viabilitas mikroenkapsulasi Lactobacillus casei menggunakan matrik natrium alginat. JFL: Jurnal Farmasi Lampung. 1-7.

Suseno, T. I. P., & Sutarjo Surjoseputro, A. K. (2012). Minuman probiotik nira siwalan: kajian lama penyimpanan terhadap daya anti mikroba Lactobacillus casei pada beberapa bakteri patogen. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 1(1).

Utomo, S. W., Sutriyono, I., & Rizal, R. (2012). Pengertian, ruang lingkup ekologi dan ekosistem. Jakarta : Universitas Terbuka.

Waspodo. (1997). Probiotik Bakteri Pencegah Kanker. Yogyakarta : Intisari Press.

Widedianto, I. N., Antara, N. S., & Wijaya, I. M. M. (2017). Pertumbuhan Lactobacillus casei subsp. rhamnosus pada media yang disuplementasi tepung kolang-kaling. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 5(2), 1-9.

Widiyaningsih, E. N. (2011). Peran probiotik untuk kesehatan. Kartasura: Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI: https://doi.org/10.31002/ijobe.v4i1.4027