Title:


Journal of Large Mammal Species Diversity in Ujung Kulon National Park (A Preliminary Study of Development Research in Vertebrate Sub-Concept)


Author:


Mail Enggar Utari(1)
Mail Indria Wahyuni(2)
Mail Rizka Nur Fadhilah(3*)

(1) Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia, Indonesia
(2) Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia, Indonesia
(3) Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author
10.31002/ijobe.v5i2.5991| Abstract views : 0 | PDF views : 0

Abstract


This study aims to determine the diversity of large mammal species in Ujung Kulon National Park. This research was conducted at 4 research stations, namely Peucang Island, Handeuleum Island, Cigenter, and Cidaon in March-June 2021. The data collection method used was a line transect combined with the Variable Circular-Plot (VCP) method with a random data collection technique. direct and indirect observation. The results showed that there were 6 species of large mammals found, namely Macaca fasicularis, Cervus timorensis, Bos javanicus, Sus scrofa vitalus, Rhinoceros sondaicus, and Cuon alpinus. The index value for the diversity of species of large mammals is 1.50 which is included in the medium category, the index value for species richness of large mammals is 0.93 which is included in the low category, and the index value for the evenness of species for large mammals is 0.84 which is included in the medium category. The results of this study will be implemented as an initial research study on the development of vertebrate subconcepts development research.


Keywords


Keanekaragaman jenis, kekayaan jenis, kemerataan jenis, mamalia besar, taman nasional ujung kulon

Full Text:

PDF

References


Alikodra, H. S. (2002). Pengelolaan Satwa Liar. Jilid 1. Bogor: Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB.

Aulia D.R. (2021). Dasar-Dasar Ekologi Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Bogor: PT. Penerbit IPB Press.

Balai Taman Nasional Ujung Kulon. (2009). Tentang Taman Nasional Ujung Kulon: Letak dan Luas. Diakses dari https://www.ujung kulon.org/ tentang-tnuk/letak-dan-luas. 11 Desember 2020.

Balai Taman Nasional Ujung Kulon. (2017). Tentang TNUK. Online. https://www.ujungkulon.org/tentang-tnuk. Diakses 11 Desember 2020.

Candradewi, D. S. (2010). Perilaku Berkubang dan Tipologi Kubangan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) di Taman Nasional Ujung Kulon. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Cardillo, M., Mace, G. M., Jones, K. E., Bielby, J., Bininda-Emonds, O. R. P., Sechrest, W., Orme, C. D. L., & Purvis, A. (2005). Multiple Causes Of High Extinction Risk In Large Mammal Species. Science. 239-1241.

Darmawan Dwi Refandi. (2021). Asu Kikik Si Anjing Hutan Asli Indonesia. Diakses dari https://forestation.fkt.ugm.ac.id/2021/02/21/asu-kikik-si-anjing-hutan-asli-indonesia/. 3 Maret 2022.

Delfita, R. (2019). Fisiologi Hewan Komperatif. Jakarta: Prenadamedia Grup.

Ekowati, A., A. D. Setiyani., D. R. Haribowo & K. Hidayah. (2016). Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan Telaga Warna, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor. Journal of Biology. 9(2): 87-94.

Ellis, S. & Talukdar, B. (2020). Rhinoceros sondaicus. Diakses dari https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20202.RLTS.T19495A18493900.en. 20 Juni 2021.

Eudey, A., Kumar, A., Singh, M. & Boonratana, R. 2020. Macaca fascicularis Diakses dari https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2020-2.RLTS.T12551A195354635.en. 28 May 2021.

Evanjeli, Annawaty, Ramadanil, dan Ihsan, M. (2019). Keanekaragaman Jenis Burung pada Areal Taman Wisata Alam Wera, Sigi, Sulawesi Tengah, Indonesia. Biocelebes. 13(01): 1-10.

Fakhri, K., B. Priyono. & M. Rahayuningsih. (2012). Studi Awal Populasi dan Distribus Macaca fasicularis Rafless di Cagar Alam Ulolanang. Unnes Journal of Life Science. 1(2): 199-25.

Gardner, P., Hedges, S., Pudyatmoko, S., Gray, T.N.E. &

Timmins, R.J. (2016). Bos javanicus. Diakses dari https://dx.doi.org/10.2305/ IUCN.UK.20162.RLTS.T2888A46362970.en. 7 Juni 2021.

Hedges, S., Duckworth, J.W., Timmins, R., Semiadi, G. &

Dryden, G. (2015). Rusa timorensis. Diakses dari https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20152. RLTS.T41789A22156866.en. 28 May 2021.

Janet, C. (2011). Guide for the Care and Use of Laboratory Animals, 8th edition. Washington DC: National Academies Press

Kartono Agus Priyono. (2015). Keragaman dan Kelimpahan Mamalia di Perkebunan Sawit PT Sukses Tani Nusasubur Kalimantan Timur. Media Konservasi. 20(2): 85-92.

Kasayev, T., Nurdin, J., dan W. Novarino. (2018). Keanekaragaman Mamalia di Cagar Alam Rimbo Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Junal Biologi Universitas Andalas. 6(1): 23-29.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Keuling, O. & Leus, K. (2019). Sus scrofa. Diakses dari https://dx.doi.org/10 .2305/IUCN.UK.20193.RLTS.T41775A44141833.en. 14 June 2021.

Kurnia Aldy. (2016). KMPA ITB Bantu Konservasi Badak Jawa di Ujung Kulon. Diakses dari https://www.itb.ac.id/berita/detail/5253/kmpa-itb-bantu-konservasi-badak-jawa-di-ujung-kulon

Mangunjaya, F. M., Prabowo, H. S., Tobing, I. SL., Abbas, A. S., Saleh, C., Sunarto, Huda, M., dan Mulyana, T. M. (2017). Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem. Jakarta: Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia.

Megumi, S. (2020). Ajag, anjing hutan Indonesia yang langka. Diakses dari https://www.greeners.co/flora-fauna/ajag-anjing-hutan-indonesia-yang-langka/.

Mossbrucker, A, M., (2020). SUMATRAN MAMMALS: Photographs from Camera Traps in the Bukit Tigapuluh Landscape. Frankfurt Zoological Society. Jambi.

Mustari, A. H., Surono, H., dan F. Iqro Mansyur. (2011). Keanekaragaman Jenis Mamalia Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan. Media Konservasi. 16(3): 156 – 161.

Musyaffa, M. E. F., & Susanto. (2020). Karakteristik Habitat dan Pola Aktivitas Langur Borneo (Presbytis chrysomelas cruciger) di Taman Nasional Danau Sentarum. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 17(2): 155-172.

Nahlunnisa, H., E.A. Zuhud & Y. Santosa. (2016). Keanekaragaman Spesies Tumbuhan di Areal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Riau. Media Konservasi. 21(1): 91-98.

Nasir, M., N. Yulia & H.M. Abdul. (2017). Keanekaragaman Jenis Mamalia Kecil (Famili Muridae) pada Tiga Habitat yang Berbeda di Lhokseumawe Provinsi Aceh. BioLeuser. 1(1): 1-6.

Nurhakim. (2016). Buku Pintar Dunia Mamalia Lebih Dekat Dengan Makhluk Menyusui. Jakarta: Bestari.

Nurhayati, I., Partaya. & Bambang Priyono. (2020). Kesesuaian Habitat Rusa Timor di PT. Taman Satwa Semarang. Life Science. 9(1): 52-61.

Prayoga, H., Dewi, B. S., dan S. P. Harianto. (2021). Masalah Penangkaran Rusa Timor (Cervus timorensis) Di Universitas Lampung. JOPFE Journal. 1(2) : 1-8.

Rachman, E. & A. Hani. (2017). Potensi Keanekaragaman Jenis Vegetasi Untuk Pengembangan Ekowisata di Cagar Alam Situ Panjalu. Jurnal Wasian. 4(1): 1-10.

Rahmaningsih, M.D., (2013). Penyusunan Desain Wisata Minat Khusus Berdasarkan Pola Pergerakan Badak Jawa Di Taman Nasional Ujung Kulon. Skripsi. Bogor: Institut Petanian Bogor.

Rahmat, U.M., Santosa, Y. & Kartono, A.P. (2008). Analisis Preferensi Habitat Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest 1822). JMHT. 14(3): 115-124.

Rianto, A. & A, Darmawan. (2022). Keanekaragaman Amphibi Pada Lahan Agroforestry Di Pekon Kota Batu, Tanggamus, Lampung. Journal Of Forest Science Avicennia. 5(01): 58-70.

Ribai, Alikodra, H.S., Masu’ud, B. & U.M., Rahmat. (2015). Tingkat Kesesuaian Suaka Margasatwa Cikepuh sebagai Habitat Kedua Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest 1822). Media Konservasi. 20(2): 108-116.

Risdiansyah, Harianto, S. P., dan N. Nuning. (2014). Studi Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Di Pulau Condong Darat Desa Rangai Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva Lestari. 2(1): 41—48.

Rumakar, S., M.M.S. Puttileihalat, & A. Tuhumury. (2019). Populasi dan Habitat Rusa Timor (Cervus timorensis). Jurnal Penelitian Kehutanan. 13(1): 40-56.

Sajuthi, D., Astuti, D. A., Perwitasari, D., Iskandar, E., Sulistiawati, E., Suparto, I. H., dan Kyes, R. C. (2016). Macaca fascicularis: Kajian Populasi, Tingkah laku, Status Nutrien, dan Nutrisi untuk Model Penyakit. Bogor : IPB Press.

Santosa, Y., Ramadhan, E. P., dan Rahman, D. A. (2008). Studi Keanekaragaman Mamalia pada Beberapa Tipe Habitat di Stasiun Penelitian Pondok Ambung Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Media Konservasi. 13(3): 1-7.

Sari, D.P., Suwarno, Saputra, A., & Marjono. (2015). Studi Perilaku Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Tawangmangu Karanganyar. PKLH.

Sihombing DTH. (2006). Ilmu Ternak Babi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sirait, M., Rahmatia, F., dan Pattulloh. (2018). Komparasi Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dominansi Fitoplankton Di Sungai Ciliwung Jakarta. Jurnal Kelautan. 11(1): 75-79.

Sukmasuang R, Suksavate W, Songsasen N, Khiowree N, Charaspet K, Pla-ard M, Chanachai Y, Thomas W, & Srinopawan K. (2020). Home range, movement and habitat selection of dholes (Cuon alpinus) in Khao Yai National Park, Thailand. Biodiversitas. 21: 5915-5926.

Sulistyadi, E. (2016). Karakteristik Komunitas Mamalia Besar di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Zoo Indonesia 2016. 25(2): 142-159.

Sulistyani, T. H., R. Margaretha & Partaya. (2014). Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Cagar Alam Ulolanang Kecubung Kabupaten Batang. Unnes J Life Sci. 3(1): 9-17.

Supriatin, Afida, A.N., & Wandita, A.A,A. (2019). Studi Perilaku Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Tlogo Putri Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, Sleman, DIY. Jurnal Primatologi Indonesia. 16(1): 31-33.

Susanto, A dan S. Ngabekti. (2014). Keanekaragaman spesies dan Peranan Rodentia di TPA Jatibarang Semarang. Jurnal MIPA. 37(2): 115-122.

Thinley, P., Kamler, J.F., Wang, W.S., Lham, K., Stenkewitz. & Macdonald, D.W. (2011). Seasonal Diet of Dholes (Cuon alpinus) In Nothrwestern Bhutan. Mamalian Biology. 76: 518-520.

Venkataraman, A. B., R, Arumugam., dan R. Sukumar. (1995). The Foraging Ecology of Dhole (Cuon alpinus) in Mudumalai Sanctuary. Southern India. Journal of Zoology. 237: 543-561.

Wahyuningsih, E. E., Faridah., Budiadi & A. Syahbudin. (2019). Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan Pada Habitat Ketak (Lygodium circinatum (BURM .(SW.)) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Hutan Tropis. 7(1): 92-105.nney, J. (1970). Time and again. New York, NY: Simon and Schuster.




DOI: http://dx.doi.org/10.31002/ijobe.v5i2.5991

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Indonesian Journal of Biology Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

indexed by :

                     

Jalan Kapten Suparman 39 Magelang, Jawa Tengah, Indonesia 56116

Phone (0293) 364113 Fax (0293) 362438

Website: http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/ijobe