Considering Students’ Prior Knowledge in Culture-based Contextual Learning Media Application: How Effective It is to Support Students’ Mathematics Learning Outcome

Zainnur Wijayanto; Rahayu Retnaningsih

doi:10.31002/ijome.v2i1.1207

Considering Students’ Prior Knowledge in Culture-based Contextual Learning Media Application: How Effective It is to Support Students’ Mathematics Learning Outcome

Zainnur Wijayanto, Rahayu Retnaningsih

Abstract

The present study aims to describe the effectiveness of culture-based contextual mathematics learning media by considering students’ prior knowledge. This is a quasi-experimental study that employed pretest-postest non-equivalent group design. Eight graders of a Junior High School (JHS) in Yogyakarta were involved as experimental and control groups. The data were obtained through a test to find out the students' mathematics learning achievements, while the data analysis technique used is the analysis of two-way variance with unequal cells. The results indicate that by considering the students’ previous knowledge, the culture-based contextual mathematics learning media is more effective than the conventional ones.

Keywords

contextual; culture; effectiveness; mathematics; media

Full Text:

PDF

References

Amir, M.F. & Kusuma, M.D. (2018). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah kontekstual untuk meningkatkan kemampuan metakognisi siswa sekolah dasar. J. Medives, 2(1), 117–128.

Anggraini, V.D., Mukhadis, A., & Muladi, M. (2013). Problem based learning, motivasi belajar, kemampuan awal, dan hasil belajar siswa SMK. J. Ilmu Pendidik., 19(2), 187–195.

Astuti, S.P. (2015). Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar. J. Form. 5(1), 68–7.

Haryoko, S. (2009). Efektivitas pemanfaatan media audio-visual sebagai alternatif optimalisasi model pembelajaran. J. Edukasi, 5(1), 1–10.

Herawati, R.F., Mulyani, S, & Redjeki, T. (2013). Pembelajaran kimia berbasis multiple representasi ditinjau dari kemampuan awal terhadap prestasi belajar laju reaksi siswa SMA NEGERI I Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. J. Pendidik. Kim., 2(2), 38–43.

Hevriansyah, P. & Megawanti, P. (2016). Pengaruh kemampuan awal terhadap hasil belajar matematika. J. Kaji. Pendidik. Mat., 2(1), 37–44.

Nashar. (2004). Peranan motivasi dan kemampuan awal dalam kegiatan pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Pannen, P. (2005). Pendidikan sebagai sistem. Jakarta: Depdiknas.

Purwaningrum, D. (2016). Efek strategi pembelajaran ditinjau dari kemampuan awal matematika terhadap hasil belajar matematika kelas XI IPS. J. Manag. Pendidik., 11(2), 155–167.

Rusydi, I. (2014). Pendidikan berbasis budaya Cirebon. Intizar, 20(2), 327–348.

Suastra, I.W., Tika, K., & Kariasa, N. (2011). Efektivitas model pembelajaran sains berbasis budaya lokal untuk mengembangkan kompetensi dasar sains dan nilai kearifan lokal di SMP. JPPP Lemlit, 5(3), 258–273.

Suhartini, E.S.I. & Syahputra, E. (2016). Pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik dan kemandirian belajar siswa di MTs Miftahussalam Medan. Paradikma, 9(3), 2016.

Tandililing, E. (2013). Pengembangan pembelajaran matematika sekolah dengan pendekatan etnomatematika berbasis budaya lokal sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY, Yogyakarta. Retrieved from https://eprints.uny.ac.id/10748/.

Wijayanto, Z. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis etnomatematika pada keraton Yogyakarta. Sosiohumaniora, 3(1), 80–88.

DOI: https://doi.org/10.31002/ijome.v2i1.1207