Title:


INOVASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP


Author:


Mail Karsilah - Karsilah(1)
Mail Yunita Dwi Febriastuti(2)
Mail Orcid Siswanto - Siswanto(3*)

(1) SMP N 2 Geyer, Indonesia
(2) SMK N 2 Purwodadi, Indonesia
(3) Universitas Tidar, Indonesia
(*) Corresponding Author
10.31002/ijose.v1i1.422| Abstract views : 711 | PDF views : 0

Abstract


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa melalui penerapan inovasi model pembelajaran inkuiri terbimbing. Inovasi model pembelajaran dilakukan dengan mengkombinasikan kegiatan argumentasi dalam tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu instrumen tes pilihan berganda untuk mengukur kemampuan kognitif. Selain itu, juga digunakan lembar observasi untuk melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif siswa pada siklus I dan II baik secara klasikan maupun rata-rata kelas. Secara klasikal, pada siklus I, sebesar 82% siswa lulus di atas kriteria ketuntasan minimal sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 86%. Dilihat dari rata-rata kelas, pada siklus I tercapai rata-rata kelas sebesar 84 dan pada siklus II sebesar 85. Secara umum, seluruh tahapan kegiatan pembelajaran dilaksanakan oleh guru dan siswa terutama pada siklus II.

 

Kata Kunci: inkuiri terbimbing, kegiatan argumentasi, kemampuan kognitif.


Full Text:

PDF

References


and formal reasoning skillsin an argumentation-based guided inkuiri course. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 46: 4756 – 4760.

Akarsu, B., Bayram, K., Slisko, J., & Cruz, A.C. (2013). Understanding Elementary Students’ Argumentation Skills through Discrepant Event “Marbles in the Jar”. International Journal of Scientific Research in Education, 6 (3), 221-232.

Anderson & Krathwohl Anderson, L.W., & Krathwohl D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.

Bekiroglu, F. & Arslan, A. (2014). Examination of the Effects of Model-Based Inquiry on Students’ Outcomes: Scientific Process Skills and Conceptual Knowledge. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1187 – 1191.

Douglas, P. & Chiu, C. (2012). Process-oriented Guided Inquiry Learning in Engineering. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 56: 253 -257.

Duschl, R. (2008). Science Education in Three-Part Harmony: Balancing Conceptual, Epis-temic, and Social Learning Goals. Review of Reasearch in Education, 32, 268-291.

Erduran, S., & Maria, P. (2008). Argumentation in Science Education. London: Spinger Science.

Harlen, W. (2014). Helping children’s development of inkuiri skills. Inkuiri in primary science education (IPSE), 1: 5-19.

Howard, R. (2015). Classifying types of concept and conceptual structure: Some taxonomies. European Journal of Cognitive Psychology, 4 (2): 81-111.

Mc. Neil, K. L., Lizotte, D. J., & Karjcik, J. (2006). Supporting Student’s Construction of Sci-entific Explanations by Fading Scaffolds in Instructional Materials. The Journal of The Learning Science, 15 (2), 153-191.

Muslim, Suhandi, A. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Sekolah untuk Meningkatkan Kemampuan kognitif dan Keterampilan Berargumentasi. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8:174-183.

Sampson, V., & Gerbino, F. (2010). Two Instructional Models That Teacher Can Use to Promote & Support Scientific Argumentation In the Biology Classroom. The American Biology Teacher, 72 (7): 427-431.

Siswanto. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Pembangkit Argumen Menggunakan Metode Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berargumentasi Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 10 (2): 104-116.

Squire, K., & Mingfong. (2007) Developing Scientific Argumentation Skills with a Place-based Augmented Reality Game on Handheld Computers. Journal of Science Education and Technology, 16 (1).

Toulmin, S. (2003). The Uses of Argument. New York: Cambridge University Press.

Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Rineka Cipta.

Ugulu. (2016). Determination of Retention of Students Knowledge and the Effect of Conceptual Understanding. Biotechnology & Biotechnological Equipment, 23:sup1, 14-18.

Usman. (2008). Mari Belajar Meneliti. Yogyakarta: Genta Press.

Vlassi, M. & Karaliota, A. (2013). The comparison between guided inquiry and traditional teaching method. A case study for the teaching of the structure of matter to 8th grade Greek students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 93: 494 – 497.

Wenning, C., J. (2011). Experimental inkuiri in introductory physics courses. Journal of Physics Teacher Education, 6 (2): 2-8.

Yusiran & Siswanto. (2016). Implementasi Metode Saintifik Menggunakan Setting Argumentasi pada Mata Kuliah Mekanika untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Mahasiswa Calon Guru Fisika. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 2: 15 – 22.




DOI: http://dx.doi.org/10.31002/ijose.v1i1.422

Article Metrics

Abstract view : 711 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Indonesian Journal of Science and Education

 Creative Commons License
Indonesian Journal of Science and Education is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.Copyright © Universitas Tidar. All rights reserved. p-ISSN2598-5213, e-ISSN 2598-5205  View my Stat