REARING TECHNIQUE OF CRAFT SEED (Portunus pelgicus linn) AT THE BRACKISHWATER FISHERIES DEVELOPMENT CENTER (BBPBAP) JEPARA

Lusiana BR Ritonga

Abstract


Blue crab is one of the fishery commodities that should be preserved because of the increasing market demand so that the selling price of crabs increases every year. Blue crab seed maintenance techniques are very necessary in the cultivation of blue crab seeds to support the continuous availability of seeds and be able to meet market demand. The main parameters observed in this study were growth monitoring and survival rate. Growth monitoring started from the zoea stage to the carblet, which at the blue crab carblet stage was 0.5-1 cm in size. The survival rate value is 3.33%. The water quality value obtained at the time of the study were pH 7.43-7.9, temperature 20,9-33,90C, DO 4,39-6,6 mg/l and salinity 15-30 ppt.


Keywords


Blue crab, rearing, growth rate and survival rate

Full Text:

PDF

References


Adi, Y.S. 2011.Sintasan larva rajungan (Portunus pelagicus) zoea pada berbagai frekwensi pemberian pakan alami jenis Brachionis plicatilis.Fakultas Pertanian Uniersitas Muhammadiaya Makassar.

Agustina, E.R, Abdul, K.M dan Taufik, Y. 2014. Analisis Distribusi Pemasaran Rajungan (Portunus pelagicus) Di Desa Betahwalang Kabupaten Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. Vol.3, No.3, hlm 190-199.

Azra, M.N. dan M. Ikhwanuddin. 2015. Larval Culture and Rearing Techniques of Commercially Important Crab Portunus pelagicus (Linnaeus, 1758): Present Status and Future Prospects. Songklanakarin J. Science Technology, 37: 135–145.

Chilmawati, D. dan Suminto. 2008. Penggunaan Media Kultur yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Chlorella sp. Fakultas Perikanan dan kelautan. Universitas Diponegoro. Jurnal Saintek Perikanan. 4 (1) : 42 - 49

Ditjen PDSPKP. 2021. Statistik Ekspor Hasil Perikanan Tahun 2016-2020 (pp 1-886). Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Effendy, S., Faidar., Sudirman., E, Nurcahyono. 2005. Perbaikan TeknikPemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portunus pelagicus. Penelitian Balai Budidaya Air Payau Takalar 6: 1-10.

Firmansyah, M.Y., Rahayu, K dan Yudi, C. 2013. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan Alami (Skletonema sp, Chaetoceros sp, Tetraselmis sp.) Terhadap Laju Pertumbuhan dan Kandungan Nutrisi Pada Artemia sp. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Vol.5, No.1.

Ihsan, Asbar dan Asmidar. 2019. Kajian Kesesuaian Lingkungan Perairan Untuk Budidaya Rajungan Dalam Keramba Jaring Apung Ditenggelamkan di Perairan Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan VI Universitas Hasanuddin, Makassar.

Juwana. 2002. Kriteria Optimum untuk Pemeliharan Larva Rajungan (Portunus pelagicus) di Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi – LIPI. Neptunus. Majalah Ilmiah Pembangunan dan Pengembangan Kelautan, IX (2) : 75-88.

Mardjono, M., L. Ruliaty., R. Prasetyo., dan Sugen. 2002. Pemeliharaan Larva Rajungan (Portunus pelagicus). Skala Massal. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara 3 (1): 1-9.

Maylandia, C.R., Dina, RSM., Sitti, A.I, Andreas, J.P dan Deddy, B. 2021. Kajian Ukuran Rajungan (Portunus pelagicus) Menurut jenis Kelamin, Tingkat Kematangan Gonad, dan Faktor Kondisi di Perairan Pulau Baai Bengkulu. Journal of Biology and Applied Biology. Vol.4, No.2. hlm115-124.

Mufidah, A., Agustono, Sudarno dan Daruti, D.N. 2017. Teknik Kultur Chlorella sp Skala Laboratorium dan Intermediet Di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo Jawa Timur.Journal of Aquaculture and Fish Health. Vol.7, No.2.

Rachmaniah , O., R. D. Setyarini dan L. Maulida. 2010. Pemilihan Metode Ekstraksi Minyak Alga dari Chlorella sp. dan Prediksinya sebagai Biodiesel. Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo 2010. Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. 10 hal.

Ruliaty, L., M. Mardjono., R. Prastowo dan Sugeng. 2004. Pemeliharaan Larva Rajungan (Portunus Pelagicus Linn). Laporan Tahunan Kegiatan BBPBAP. Jepara. 41-48.

Setiawan, D., Sibarani, J dan Suprihatin, I. 2013. Perbandingan Efektivitas Disinfektan Kaporit, Hidrogen Peroksida dan Pereaksi Fenton (H2O2/FE2+). Cakra Kimia.

Setiyono, E dan Purwo, R. 2020. Pertumbuhan dan Perkembangan Kultur Rotifer (Branchionus plicatilis) Skala Intermediet Dengan Penggunaan Pakan Nannochloropsis oculata. Prosiding Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan.

Setiyowati, D.2016. Kajian Stok Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Jepara. Jurnal Disprotek. Vol.7, No.1. hlm 84-97.

Supriadi, D., Dayanti, R.U dan Sudarto. 2019. Perbandingan Kualitas Daging Rajungan Hasil Tangkapan Kejer dan Bubu Lipat Di Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon. Jurnal Akuatika Indonesia. Vol.4, No.2.

Susanto, Bambang., Irwan Setyadi., Heyanti., Adi Hanafi. 2005. Pedoman Teknis Teknologi Perbenihan Rajungan Portunus pelagicus. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jakarta. Hlm 2-17.

Syahidah, D. and I. Rusdi. 2003. The Effect of Different Initial Feeding Time of Micro Diets as Artificial Feed to Survival Rate of Mud Crabs Larvae Scylla paramamosain. International Seminar on Marine and Fisheries 15- 16 December 2003. Jakarta Convention Center. 20-22pp.

Tanti, JTHY dan Laksmi S. 2010. Teknik Pemeliharaan Benih Rajungan (Portunus pelagicus linn) Di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Imliah Perikanan dan Kelautan. Vol.2, No.1.

Wahyuni, S., Sutia, B dan Mardiana. 2020. Pengaruh Shelter Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Crablet Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus). Journal of Aquaculture Environment. Vol.3, No.1, hlm 6-10.

Yusneri, A., Hadijah dan Sutia, B. 2020. Pengayaan Pakan Benih Rajungan (Portunus pelagicus) Stadia Megalopa Melalui Pemberian Beta Karoten. Journal of Aquaculture Environment. Vol.2, No.2. hlm 39-42.




DOI: https://doi.org/10.31002/jade.v6i1.7346

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023