Pengaruh Perbedaan Level Krioprotektan DMA terhadap Pembekuan Sperma Ayam

Yosephine Laura Raynardia Esti Nugrahini

Abstract


            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level DMA yang paling efektif untuk pembekuan sperma ayam. Penelitian ini menggunakan 4 ekor pejantan ayam Bangkok berumur 12 sampai 18 bulan sebagai sumber sperma. Sperma dari 4 ekor pejantan ditampung setiap tujuh hari sekali dan dibekukan dalam kontainer nitrogen cair -196°C dengan menggunakan krioprotektan DMA dengan konsentrasi 10% (P1), 14% (P2), dan 18% (P3). Thawing menggunakan air es dengan suhu 4°C selama 60 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sperma turun setelah pembekuan yang terlihat pada motilitas akhir pada P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah 15±5%, 7,24±2,54%, dan 0%; viabilitas 22±4,43%, 0%, dan 0%; serta abnormalitas 67,2±4,09%, 75,2±19,38%, 61,8±22,55%. Kesimpulan yang diperoleh adalah konsentrasi krioprotektan DMA pada level 10 % memperlihatkan penurunan yang besar pada kualitas sperma, sebaiknya konsentrasi DMA yang digunakan di bawah 10%.

 

Kata kunci: DMA, Pembekuan sperma, Kualitas sperma 


Full Text:

##Full Text##

References


Blesbois, E., I. Grasseau,and F. Seigneurin. 2005. Membran Fluidity and the Ability of Domestic Bird Spermatozoa to Survive Cryopreservation. J.Soc.for Rep.and Fert.129:371-378.

Dethan, A. A., Kustono, dan H. Hari. 2010. Kualitas dan Kuantitas Sperma Kambing Bligon Jantan yang diberi Pakan Rumput Gajah dengan Suplementasi Tepung Darah. Buletin Peternakan 34(3):145-153.

Ismaya. 2014. Bioteknologi Inseminasi Buatan pada Sapi dan Kerbau. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Layla, Z.Dan A. Siti.2002. Uji Kualitas Sperma dan PenghitunganJumlah Pengencer dalam Upaya Menentukan Keberhasilan Inseminasi Buatan. Temu Teknis Fungsional non Peneliti Balitnak. Pp 128-132.

Mumu, M.I., 2009. Viabilitas Semen Sapi Simental yang Dibekukan menggunakan Krioprotektan Gliserol. J. Agroland. 16 (2): 172-179.

Partyka, A., W. Nizanski, and E. Lukaszewics. 2010. Evaluation of Fresh and Frozen-Thawed Fowl Semen by Flow Cytometry. Theorigenology. 74:1019-1027.

Rusmiati. 2007. Pengaruh Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L) terhadap Viabilitas Spermatozoa Mencit Jantan (Mus musculus L). Bioscientiae 4:63-70.

Seigneurin, F., I. Grasseau, E. Blesbois, and H. Chapuis. 2013. An Efficient Method of Guinea Fowl Sperm Cryopreservation. Poultry Science 92:2988-96.

Sexton, T.J. 1977. A New Poultry Semen Extender 1. Effect of Extension on the Fertility of Chicken Semen. Animal Physiology and Genetics Institute, Agricultural Research Service. Pp. 1443-1446.

Tsetulin, K.,F. Seignneurin, and E. Blesbois. 1999. Comparison of Cryoprotectants and Methods of Cryopreservation of Fowl Spermatozoa. Journal Poultry Science 78:586-590




DOI: https://doi.org/10.31002/jalspro.v1i1.448

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License