PENGARUH MIKROENKAPSULASI PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT INDIGENOUS UNGGAS MENGGUNAKAN BAHAN PENYALUT MALTODEKSTRIN TERHADAP VIABILITAS SELAMA PEMANASAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh bahan penyalut maltodekstrin yang digunakan pada mikroenkapsulasi probiotik bakteri asam laktat (BAL) dengan metode spray drying terhadap viabilitas sel BAL selama pengeringan. Probiotik BAL yang digunakan adalah Streptococcus thermophilus (Kp-2), Lactobacillus murinus (Ar-3), Pediococcus acidilactici (Kd-6). Mikrokapsul probiotik Lactobacillus murinus menunjukkan ketahanan terhadap temperatur 80-85°C selama 15 detik, akan tetapi Lactobacillus murinus tidak mampu mempertahankan viabilitasnya pada detik ke-30 dan 45. Di sisi lain, Streptococcus thermophilus dan Pediococcus acidilactici menunjukkan kemampuan menghadapi paparan panas selama 15, 30 dan 45 detik. Kadar air semua sampel mikrokapsul probiotik berada pada standar normal kadar air dari produk hasil spray drying (di bawah 6%), sementara aktivitas air berada pada kisaran 0,08 hingga 0,19. Kesimpulan yang diperoleh adalah viabilitas seluruh probiotik menurun seiring bertambahnya lama waktu pemanasan yang digunakan. Sementara persentase viabilitas Streptococcus thermophilus (Kp-2), Pediococcus acidilactici (Kd-6), dan probiotik campuran (MIX) pada detik ke-30 dan ke-45 tidak berbeda nyata
Kata kunci: Mikroenkapsulasi, probiotik unggas, viabilitas, pemanasan, spray drying
Full Text:
##Full Text##DOI: https://doi.org/10.31002/jalspro.v2i1.778
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License