ANALISIS KOMUNITAS VIRTUAL STRICT PARENTS TERKAIT KETIDAKNYAMANAN KOMUNIKASI ANAK KE ORANGTUA
Abstract
Media sosial Twitter kini tidak hanya sebatas menjadi ruang membagikan cerita singkat, namun berkembang menjadi ruang komunitas baru berbasis kesamaan cerita hidup. Komunikasi interpersonal orangtua dan anak tidak selalu berjalan dengan baik dimana dampaknya anak tidak dapat mengungkapkan perasaanya secara langsung. Twitter menjadi rumah baru bagi anak untuk menyampaikan ketidaknyamannya dari segi pola asuh. Komunitas Online “Strict Parents” menarik banyak anak untuk secara masif mengungkapkan ketidaknyamannya pada orangtuanya. Berbagai cuitan anak di komunitas virtual ini secara keseluruhan berisikan umpatan dan kekecewaan pada orangtuanya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tweet di Komunitas Online “Strict Parents” berbasis teori tindak tutur milik John Searle. Metode analisis isi kualitatif digunakan untuk penelitian ini dan jumlah objek penelitian sebanyak 11 tweet. Hasil penelitian menunjukan tindak tutur yang berlangsung di objek penelitian mencakup tindak tutur asertif, direktif, ekspresif dan deklaratif. Keseluruhan temuan secara langsung mengumpat sikap orangtuanya yang terlalu mengekang, tidak mendengarkan pendapat anak dan menuntut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alam, O. S. N. (2023). Tindak Tutur Ilokusi dalam Ujaran Kebencian pada Komentar Postingan Instagram @Rahmawatikekeyiputricantika23. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(23).
DOI: https://doi.org/10.31002/jkkm.v8i1.8393
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Komunikasi dan Kajian Media

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. View My Stats