Analisis Komposisi Bahan Pembuat Bata Interlock Ringan Menggunakan Pasir Merapi

Abstract

Pengunaan material bata merah dan batako membutuhkan lebih banyak mortar dengan biaya tinggi dan pelaksanaan yang rumit. Bata interlock ringan memiliki kelebihan karena kecepatan dan kemudahan dalam proses pemasangan, serta kerapian susunan bata dalam membangun dinding karena adanya sistem interlocking. Penelitian dilakukan untuk mencari komposisi campuran yang paling optimal dalam pembuatan bata interlock ringan menggunakan pasir merapi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dengan pengujian dilakukan menggunakan benda uji yang dipotong kubus sesuai SNI 8640-2018 dengan ukuran 15 mm × 15 mm × 15 mm. Material menggunakan semen PPC, pasir merapi lolos saringan 2,5 mm, kapur tohor 5%, gipsum 2,5%, FAS 0,6, kelas berat 1000 kg/m³ – 1200 kg/m³. Penujian dilakukan untuk menentukan nilai kuat tekan tertinggi dari variasi semen:pasir yaitu 1:2; Analisis Komposisi Bahan Pembu 1:1,5; 1:1; 1;0,5. Hasil penelitian bata interlock ringan dengan variasi 1:2 memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 0,92 MPa, variasi 1:1,5 sebesar 1,528 MPa, variasi 1:1 sebesar 2,15 MPa dan variasi 1:0,5 memiliki nilai kuat tekan rata-rata 2,428 MPa. Nilai kuat tertinggi yang telah memenuhi syarat SNI 8640-2018 pada variasi 1:0,5 sebesar 2,428 MPa, sementara variasi yang memenuhi spesifikasi bata non-struktural tidak terekspos lingkunan (indoor) adalah variasi komposisi 3 dengan perbandingan 1:1 dengan syarat kuat tekan rata-rata diatas 2 MPa, kategori bata interlock ringan termasuk pada kelas IIB pada kategori berat 1000 kg/m³ – 1200 kg/m³, nilai penyerapan air untuk seluruh sampel kurang dari 25%.