Studi Potensi Rooftop Rainwater Harvesting Sebagai Alternatif Pengganti Air Bersih di Universitas Tidar

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia menyebabkan peningkatan terhadap kebutuhan air yang digunakan. Pemanenan air hujan dapat menjadi solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menghitung volume air hujan yang dapat dipanen dengan mengalikan curah hujan dikalikan area tangkapan (luas atap) dan koefisien runoff. Hasil dari analisis ini menunjukkan kebutuhan air bersih di Universitas Tidar pada tahun 2021 adalah 675 m³/bulan. Dengan koefisien runoff 0,8 maka didapatkan potensi rata – rata air hujan yang dapat dipanen saat musim hujan sebesar 1389 m³/bulan. Sistem panen air hujan hanya digunakan saat musim hujan yakni bulan November – Mei, karena pada musim kemarau jumlah air yang dihasilkan tidak mampu memenuhi kebutuhan. Sistem panen air hujan yang digunakan yakni dengan bak bawah tanah dan kelebihan volume air hujan tidak tertampung masuk ke sumur resapan. Dimensi tangki penyimpanan yang diperlukan untuk sistem panen air hujan yaitu sebesar 693 m³ dengan Panjang 18m, lebar 11m dan tinggi 3,5m. Tangki penyimpanan direncanakan menggunakan beton betulang dengan mengacu pada SK SNI T-15-1991-03 beton bertulang. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem panen air hujan sebesar Rp 1.032.670.600,00.