Abstract
Penelitian yang dilakukan ialah memodifikasi alat terapi inframerah yang menyediakan kondisi suhu konstan di suhu yang diinginkan. Modifikasi alat terapi inframerah ini terdiri dari dua buah modul yaitu modul receiver dan transmitter. Modul receiver terdiri dari beberapa komponen seperti lampu terapi inframerah, AC Light Dimmer, mikrokontroler, LCD, sensor ultrasonik, modul wireless, Buzzer dan Tactile Switch. Modul transmitter terdiri dari komponen seperti sensor suhu, mikrokontroler dan modul wireless. Prinsip kerja dari alat ini yaitu pertama-tama pada modul receiver melakukan pengaturan suhu yang diinginkan dengan menggunakan Tactile Switch setelah itu lampu inframerah diaktifkan untuk menghasilkan cahaya inframerah. Cahaya inframerah akan dipaparkan ke bagian tubuh yang sakit atau nyeri. Jarak pasien harus diatur yaitu tidak boleh melebihi 60 cm, jika melebihi jarak tersebut maka lampu inframerah tidak akan menyala. Selanjutnya pada modul transmitter, sensor suhu akan mengukur suhu badan yang terpapar oleh cahaya inframerah lalu suhu tersebut akan diolah oleh mikrokontroler dan selanjutnya data suhu akan dikirim ke modul receiver dengan menggunakan modul wireless. Data suhu yang sudah diperoleh modul receiver akan diolah mikrokontroler dan selanjutnya data suhu akan ditampilkan ke LCD. Ketika suhu yang terpapar sama dengan suhu yang diinginkan maka AC Light Dimmer bekerja untuk menurunkan intensitas cahaya inframerah agar suhu yang terpapar konstan di suhu yang diinginkan. Modifikasi alat terapi inframerah dapat bekerja dengan baik dan efisien sehingga membuat pasien merasa nyaman serta dapat mengurangi efek luka bakar ringan.
References
Andika Aji Putra Pratama. 2020. “Perancangan alat terapi inframerah dengan jangkauan operasi 20 cm sampai 60 cm berbasis uno”, Electronic Thesis or Disertation, Poltekes Kemenkes Jakarta II.
Hotromasari Dabukke, dkk. 2021, “Rancang bangun Brightness dan timer pada lampu terapi infra red”, Jurnal TEKESNOS, Vol 3 No 2, November 2021.
Yudha Wahyu. 2013. “ Efektifitas Jarak Infra Merah Terhadap Ambang Nyeri”. Portal Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013.
Dedi Nurcipto, Gutama Indra G. 2017. “Pengendalian Dosis Infra merah pada alat terapi menggunakan Pulse Width Modulation (PWM)”. /Setrum 6:1 (2017) 194-204. Vol. 6, No.2, December 2017.
Yadi Yunus, Budi Suhendro, Hasbri. 2015. “Rancang Bangun Alat Terapi Stimulator Integrasi dengan Infra Red Berbasis Mikrokontroller Atmega32” Seminar Nasional XI, SDM Teknologi Nuklir Yogyakarta, ISSN 1978-0176, 15 September 2015.
. Abdul Hafid. 2018. “Penggunaan Timer HP dan Sensor Jarak pada Alat Terapi Sinar Inframerah”. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.