Title:


Pemberdayaan Pemulung dengan Pengelolaan Sampah Plastik menjadi Wayang di Kampung Gumuk Sepiring


Author:


Mail Rifqi Tiara Febriyanti(1)
Mail Izzudin Abdul Faroj(2*)
Mail Arinda Hikma Wati(3)
Mail Taufan Restu Mulianto(4)
Mail Novitasari Novitasari(5)

(1) Universitas Tidar, Indonesia
(2) Universitas Tidar, Indonesia
(3) Universitas Tidar, Indonesia
(4) Universitas Tidar, Indonesia
(5) Universitas Tidar, Indonesia
(*) Corresponding Author
10.31002/abdipraja.v3i2.6689| Abstract views : 0 | PDF views : 0

Abstract


Kampung Kiringan Baru merupakan kampung yang terletak di Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat di kampung tersebut mayoritas bermata pencaharian sebagai pemulung dan sisanya sebagai supir angkot, asongan dan penjual kaki lima yang mana berpendapatan tidak menentu. Solusi yang dapat ditawarkan terhadap permasalahan yang ada adalah pengelolaan sampah menjadi wayang untuk meningkatkan pendapatan serta edukasi seni pertunjukan wayang dan teater. Tujuan adanya program ini ialah memunculkan jiwa kreativitas masyarakat untuk mendorong kegiatan ekonomi dan memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan sampah menjadi wayang yang bernilai jual. Adapun indikator keberhasilan program, yakni tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dimana kelompok sasaran dapat mengimplementasikan pengelolaan sampah menjadi wayang serta berhasilnya edukasi seni pertunjukan wayang dan teater yang berbasis rumah inovasi “Sayang” Sanggar Wayang, dapat berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dengan pengolahan sampah melalui 4R (Reduce, Reuse, recycle dan Replace), terjalinnya kemitraan baik dengan pemerintah, akademisi, maupun organisasi masyarakat, mendorong partisipasi aktif antar masyarakat, terjalinnya koordinasi serta komunikasi antar kelembagaan lokal, dan dapat tersebarluasnya video keberhasilan pelaksanaan program rumah inovasi “Sayang” Sanggar Wayang ke masyarakat umum melalui media sosial youtube. Manfaat yang dihasilkan dari program ini bagi masyarakat yakni untuk meningkatkan sumber daya penghasilan masyarakat di Kampung Kiringan Baru dan Tidar Krajan, meningkatkan kesejahteraan dan menjadi kekuatan masyarakat untuk melakukan perubahan sosial, meningkatkan pengetahuan mengatasi sampah plastik dan mengembangkan kreativitas masyarakat Kampung Kiringan Baru dan Tidar Krajan melalui pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi wayang, serta sebagai sarana pendidikan, pelatihan, dan pameran kerajinan tangan pembuatan wayang dari daur ulang sampah plastik. Bagi mahasiswa yakni sebagai media pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, sebagai sarana pemberdayaan masyarakat, dan sebagai pembelajaran mahasiswa tentang pembuatan wayang dari sampah botol plastik yang diterapkan di masyarakat Kampung Kiringan Baru dan Tidar Krajan.

Kata kunci : Pemberdayaan, Sampah, Teater, Wayang


Full Text:

PDF

References


Aini, E. N., Isnaini, I., Sukamti, S., & Amalia, L. N. (2018). Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Kesatrian Kota Malang. Technomedia Journal, 3(1 Agustus), 58-72.

Alawiyah, T., & Setiawan, F. (2021). Pengentasan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Desa. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 15(2), 131-154.

Fauziyyah, S. A., Pangestika, K. W., & Fitriyani, E. (2020). Strategi Peningkatan Eksistensi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Melalui Jejaring Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat. ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), 1(1), 92-101.

Salim, S. (2021). Sunggingan Wayang Kulit Mbah Niman Desa Cinyawang Kabupaten Cilacap. Jurnal Online-Akademi Seni dan Desain Indonesia Canthing, 7(1).

Ulfa, M. (2018). Membangun Kebudayaan Wayang sebagai Media Bercerita untuk Anak Usia Dini (0-8 tahun). In Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) (Vol. 3, pp. 91-100).




DOI: https://doi.org/10.31002/abdipraja.v3i2.6689

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.