Analisis Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia Sebagai Unsur Identitas Nasional
Abstract
Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting yang berfungsi sebagai penghubung antar individu. Bahasa terlahir sebagai sebuah budaya dari suatu kelompok masyarakat karena biasanya bahasa akan digunakan oleh kelompok tertentu dalam berkomunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fungsi bahasa yaitu sebagai identitas suatu entitas. Tak terkecuali bahasa Indonesia, bahasa Indonesia termasuk dalam salah satu elemen Identitas nasional selain batas negara, lambang negara, bendera, dan lain-lain. Akhir-akhir ini, eksistensi bahasa Indonesia dalam penggunaannya di media sosial cukup memprihatikan. Adanya globalisasi membuat eksistensi bahasa Indonesia cukup terancam karena tidak adanya batas antara negara dalam transfer budaya. Selain itu, munculnya eksklusivitas dalam penggunaan bahasa asing mengakibatkan banyak generasi muda yang cenderung menggunakan Bahasa ‘campuran’ dalam bersosial media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi bahasa Indonesia sebagai identitas nasional di era globalisasi. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, hasil yang ditemukan oleh penulis adalah eksistensi bahasa Indonesia di era sekarang ini mulai menurun karena adanya pandangan bahwa bahasa asing lebih penting. Hal ini menjadi tugas bagi pemerintah untuk memperhatikan eksistensi bahasa Indonesia supaya generasi muda tidak melupakan identitas nasional bangsanya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fellows, R., & Liu, A. (2008). Research methods for construction. Chichester, West Sussex: Wiley Blackwell.
Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representation and Signifying practices. London: The Open University/Sage.
Hermawan, A. (2018). Sebuah Upaya Mempertahankan Identitas Nasional: Pelestarian Indegenous Knowledge melalui Pengembangan Teknologi pada Perpustakaan Nasional. Pustabiblia: Journal of Library and Information Science, 2(2), 277. https://doi.org/10.18326/pustabiblia.v2i2.277-295
Kurniawan, K. (2015). Penutur Bahasa Dan Identitas Geografis. Diksi, 9(4). https://doi.org/10.21831/diksi.v9i4.7096
López C., C. (2014). Language is the Soul of the Nation: Language, Education, Identity, and National Unity in Malaysia. Journal of Language, Identity & Education, 13(3), 217–223. https://doi.org/10.1080/15348458.2014.919812
Najib, M. N. (2020). Kembalinya Politik Identitas dan Identitas Nasional. Muqoddima Jurnal Pemikiran Dan Riset Sosiologi, 1(2), 231–234. https://doi.org/10.47776//mjprs.001.02.09
Naoum, S. G. (2007). Dissertation research and writing for construction students. London: Routledge.
Neuliep, J. W. (2006). Intercultural communication: a contextual approach. Thousand Oaks, California: Sage Publications, Ltd.
Santoso, B. (2017). Bahasa Dan Identitas Budaya. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 1(1), 44. https://doi.org/10.14710/sabda.v1i1.13266
Sarasati, R. (2021). Membangun Identitas Nasional Melalui Teks: Review Singkat Terhadap Teks Sastra Dalam Buku Teks Bahasa Indonesia. Diksi, 29(1), 69–76. https://doi.org/10.21831/diksi.v29i1.33221
Sebayang, E. R. (2020). Mempertahankan Identitas Nasional Di Era Digital. Rangkiang: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(2), 107–110. https://doi.org/10.22202/rangkiang.2019.v1i2.3778
Slocum, A. (2019). Exploring Identity Through Literature and Language: Adolescents’ Identity Positioning in Rural Appalachia. Journal of Language, Identity & Education, 1–14. https://doi.org/10.1080/15348458.2019.1612749
Waters, M. (1995). Globalization. London; New York: Routledge.
DOI: https://doi.org/10.31002/kalacakra.v3i2.6379
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kalacakra is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.