Seni Musik Karawitan Sebagai Sarana Peningkatan Rasa Cinta Tanah Air: Studi Kasus di Omah Seni Melikan
Abstract
Fenomena globalisasi yang semakin kompleks telah melahirkan budaya hibrida yang didominasi oleh pengaruh kebudayaan asing. Kondisi ini sering kali menimbulkan krisis identitas budaya lokal dan nasional, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan lunturnya bahkan hilangnya identitas budaya bangsa. Seni musik tradisional karawitan memiliki potensi besar sebagai media untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air, khususnya di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana seni musik karawitan dalam meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang dipilih karena dinilai paling relevan untuk mengungkap fenomena secara komprehensif, terutama yang berkaitan dengan aspek sosial, budaya, dan perilaku. Metode studi kasus dipilih sebagai kerangka penelitian untuk menggali dan memahami secara mendalam bagaimana Omah Seni Melikan memanfaatkan seni musik karawitan sebagai sarana untuk meningkatkan rasa cinta tanah air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni karawitan memiliki peran strategis dalam melestarikan budaya lokal sekaligus menanamkan nilai-nilai cinta tanah air. Upaya yang dilakukan oleh Omah Seni Melikan, seperti latihan rutin, pementasan di berbagai acara, dan integrasi lagu perjuangan ke dalam karawitan, menunjukkan bahwa seni ini dapat menjadi medium yang efektif untuk memperkuat rasa nasionalisme. Dengan memahami filosofi, sejarah, dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni karawitan, generasi muda diharapkan dapat lebih menghargai dan melestarikan identitas bangsa Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amelia, R. F., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meminimalisir Pengaruh Globalisasi Terhadap Karakter Cinta Tanah Air Pada Siswa SMAN 1 Majalaya. Ensiklopedia of Journal, 3(3), 103–110.
Asriyanti, F. D., & Fitria, V. A. (2023). Analisis Sikap Disiplin Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstakulikuler Seni Karawitan di SD Negeri Boro. Wahana Sekolah Dasar, 31(1), 8. https://doi.org/10.17977/um035v31i12023p8-14
Budiarto, G. (2020). Indonesia dalam Pusaran Globalisasi dan Pengaruhnya Terhadap Krisis Moral dan Karakter. Pamator Journal, 13(1), 50–56. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i1.6912
Darmadi, H. (2010). Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Rineka Cipta.
Endraswara, S. (2008). Laras Manis Tuntunan Praktis Karawitan Jawa . Kuntul Press.
Fitriani, O., Isnaini, I., & Hasanah, U. (2014). The Implementation of Character Education in “Seni Karawitan (Sekar)” Extracurricular Activities in SD Negeri Kauman. Pelita-Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY, 9(2), 172–182.
J. W. Creswell. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Pustaka Pelajar.
Khairunnisa, A. S., Farhan, M., Ramadhan, M. N., Haikal, A., Luthfi, A. F. O., Kurniawan, K., Naadirah, D. F., Izazqi, R., Qhaira, D. S., Siahaan, K. S. U., Tarina, D. D. Y., Satino, Suprima, & Manalu, R. (2024). Pentingnya Menjaga Keberagaman: Mengenalkan Budaya dan Adat Istiadat Nusantara. Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 7(9), 1–6.
Mannuhung, S. (2019). Penanggulangan Tingkat Kenakalan Remaja Dengan Bimbingan Agama Islam. To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 9–16. https://doi.org/10.35914/tomaega.v2i1.234
Permatasari, I. W., & Sholeh, M. (2018). Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Karawitan Terhadap Sikap Cinta Tanah Air Peserta Didik di SMPN 45 Surabaya. Inspirasi Manajemen Pendidikan, 6(3), 1–6.
Permatasari, R., Kusumaningtyas, R., Furaida, U. W. J. A., Hapsari, R. P., & Maharani, D. (2024). Implementasi Ajaran Tamansiswa Dalam Pengajaran Seni Musik Melalui Metode Sariswara. Jurnal Kajian Ilmiah Interdisiplinier, 8(6), 944–951.
Prabowo, C., Arisyanto, P., & Damayani, A. T. (2019). Fungsi Ekstrakurikuler Karawitan di Sekolah Dasar Negeri Sendangguwo 01 Semarang. Jurnal Ilmiah
DOI: https://doi.org/10.31002/kalacakra.v6i1.9403
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kalacakra is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.