Title:


Dekonstruksi dalam Cerpen "Arloji" Karya Tjak S. Parlan


Author:


Mail Orcid Muhammad Nur Hanif(1*)
Mail Azizatur Rahma(2)

(1) Universitas Tidar, Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
(*) Corresponding Author
10.31002/transformatika.v7i1.7694| Abstract views : 0 | PDF views : 0

Abstract


Dekonstruksi membidik oposisi biner yang memuat pengistimewaan pada salah satu unsurnya. Hal tersebut dianggap sebagai representasi dari metafisika Barat yang seringkali berwujud logos. Cerpen “Arloji” karya Tjak S. Parlan diduga memuat logos tersebut dalam struktur oposisi di dalam teksnya. Penelitian ini bertujuan mengungkap logosentrisme konstruksi cerpen tersebut, lalu membuktikan bahwa dekonstruksi telah meruntuhkan logika logosentris itu. Untuk mengungkap hal tersebut, digunakanlah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cerpen “Arloji” karya Tjak S. Parlan yang dimuat di Padang Ekspres pada 26 November 2017. Secara khusus, data akan dikumpulkan dengan cara menyeleksi kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, maupun wacana dari cerpen yang berkaitan dengan aspek-aspek oposisi biner. Setelah terkumpul, data-data tersebut akan diseleksi dengan cara dihubungkan atau dipertentangkan dalam prosedur analisis dekonstruktif. Misalnya, mengukur sejauh mana paralelisme antara oposisi biner yang satu dengan oposisi biner yang lain. Hasil penelitian ini, setelah prosedur dekonstruksi diterapkan, diketahui bahwa hierarki kertas-gadget; toilet-bar; kamar mandi-ranjang; kerja-mabuk; kesadaran-ketaksadaran; uang-arloji; dan laki-laki—perempuan tidak pernah “benar-benar” ada.

Kata kunci: Cerpen “Arloji”, Dekonstruksi, Jacques Derrida


Keywords


Cerpen; Dekonstruksi; Pos-strukuralisme; Jacques Derrida

Full Text:

PDF

References


Alamsyah, Z., Adji, M., & Hidayatullah, M. I. (2021). Dekonstruksi Maskulinitas Mainstream dalam Novel The Name of The Game Karya Adelina Ayu. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 11(3). https://doi.org/10.23887/jjpbs.v11i3.35785.

Andre, A. (2018). Analisis Dekonstruksi Tokoh Utama Satar dalam Novel Sabda Dari Persemayaman Karya T.M. Dhani Iqbal: Perspektif Jacques Derrida. Universitas Negeri Makassar.

Aryawaningrat, I. G. A. A., Santosa, H., & Wirawan, I. K. A. (2019). Actualization of Women in Domestic Areas in The Galuh Film. Capture: Jurnal Seni Media Rekam, 11(1), 46–59. https://doi.org/10.33153/capture.v11i1.2651.

Barker, C. (2006). Cultural Studies: Teori dan Praktik (H. Purwanto, Ed.). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bradley A. (2008). Derrida’s Of Grammatology. Edinburgh University Press.

Derrida, J. (1973). Speech and Phenomena (terj. David B. Allison (ed.)) (D. B. Allison, Ed.). Northwestern University Press.

Derrida, J. (1976). Of Grammatology (G. C. Spivak, Ed.). The John Hopkins University Press.

Derrida, J. (1982). Margins of Philosophy (A. Bass, Ed.). University of Chicago Press.

Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Pustaka Pelajar.

Ghofur, A. (2014). Analisis Tokoh Dekonstruksi Tokoh Takeshi dan Mitsusaburo dalam Novel Silent Cry karya Kenzaburo OE Perspektif Jacques Derrida. Okara, 8(1).

Gregory, R. J. (2005). The Deconstructive Experience. American Journal of Psychotherapy, 59(4), 295–305. https://doi.org/10.1176/appi.psychotherapy.2005.59.4.295.

Hanif, M. N. (2020). Dekonstruksi Struktur Novel Olenka Karya Budi Darma. Poetika, 8(1), 80. https://doi.org/10.22146/poetika.v8i1.56473.

Hapsari, D. A., Inderasari, E., & Kurniasih, D. (2021). Variasi Register Media Massa Online di Masa Pandemi Covid-19 (Variations in The Mass Media Registers Online in The Time of The Covid-19 Pandemi). SALINGKA, 18(1), 67–87. https://doi.org/10.26499/salingka.v18i1.425.

Imron, A. (2015). Dekonstruksi Kultural terhadap Feminisme dan Feminis terhadap Kultur dalam Cerpen “Malam Pertama Seorang Pendeta.” Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 11(2), 72–79.

Longxi, Z. (1985). The “Tao” and the “Logos”: Notes on Derrida’s Critique of Logocentrism. Critical Inquiry, 11(3), 385–398. https://doi.org/10.1086/448294.

Pangesti, N. R. (2016). Differance dalam Dekonstruksi Ayu Utami Melalui Novel Maya [Tesis]. Universitas Gadjah Mada.

Parlan, T. S. (2017). Arloji. Dikutip dari https://ruangsastra.com/11887/arloji/ pada 8 Maret 2023.

Pudjitriherwanti, A., Sunahrowi, Elmubarok, Z., & Kuswardono, S. (2019). Ilmu Budaya: Dari Strukturalisme Budaya sampai Orientalisme Kontemporer (Vol. 1). Banyumas: CV. Rizquna.

Rahma, A. (2022). Subalternitas Perempuan dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(1), 9–20.

Ruhupatty, C. (2022). Jejak dalam Kategori Aristotelian. Jurnal Dekonstruksi, 6(1).

Sarup, M. (2008). Postrukturalisme & Posmodernisme. Yogyakarta: Jalasutra.

Siregar, M. (2019). Kritik terhadap Teori Dekonstruksi Derrida. Journal of Urban Sociology, 2(1), 65. https://doi.org/10.30742/jus.v2i1.611.

Siswanto, J. (1994). Metafisika Derrida. Jurnal Filsafat, 18.

Taylor, K. (2011, January). Derrida and Deconstruction. Philosophytalk.Org.

Ungkang, M. (2013). Dekonstruksi Jaques Derrida sebagai Strategi Pembacaan Teks Sastra. Jurnal Pendidikan Humaniora, 1(1), 30–37.

White, D. A. (2017). Systemic Considerations. In A. Michalska (Ed.), Derrida on Being as Presence (1st ed., pp. 2–33). De Gruyter. http://www.jstor.org/stable/j.ctvbkk132.5.




DOI: http://dx.doi.org/10.31002/transformatika.v7i1.7694

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.