Title:


Peran Ideologis Tokoh Parang Jati dalam Penyelamatan Kawasan Karst Sewugunung pada Novel Bilangan Fu Karya Ayu Utami Kajian Ekofeminisme


Author:


Mail Imaniar Yordan Christy(1*)
Mail Yosep Bambang Margono(2)

(1) Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
(2) Dekan fakultas bahasa dan budaya Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia
(*) Corresponding Author
10.31002/transformatika.v2i2.885| Abstract views : 474 | PDF views : 0

Abstract


This study aims to analyze feminist ideology and thoughts about the ecofeminism of Parang Jati characters, the role of thinking and the realization of the ecofeminism that Parang Jati did in rescuing the Sewugunung karst area, as well as the impact of the understanding of ecofeminism carried out by Parang Jati to save the Sewugunung karst area in the novel Bilangan Fu. The research method used is descriptive analysis method with qualitative research. The result of the ideological analysis of the Parang Jati character is that the Parang Jati figure is a figure who has a critical attitude and thinking towards patriarchy although he was born with male gender so that later on he becomes a feminist man. The results of the ecofeminism analysis of the Parang Jati character in rescuing the Sewugunung karst area from mining are Parang Jati formulates three cultural strategies namely: (1) making Sewugunung a Protected Area category I a; (2) changing people's ideas on nature conservation through art performances and dialogues; and (3) making Sewugunung a Protected Area category III. The results of the impact analysis of the realization of the ecofeminism of Parang Jati figures are: (1) The Government reviews proposals to make the area under conservation; (2) The company does not extend the security forces; and (3) changes in the attitudes of the figures to become more concerned with nature and do not commit violence against humans, especially women.


Keywords


Bilangan Fu; ideological role; feminist men; feminism; ecofeminism

Full Text:

PDF

References


Adian, D.G. (2001). Feminis laki-laki sebagai seni pengambilan jarak. Dalam Arivia, G. Feminis laki-laki: Solusi atau persoalan? Jakarta: Penerbit Yayasan Jurnal Perempuan (YJP).

Arivia, G. (2001). Feminis Laki-laki: Solusi atau Persoalan? Jakarta: Penerbit Yayasan Jurnal Perempuan (YJP).

Asmara, R. dan Kusumaningrum, W. (2018). Pembongkaran puitik terhadap diksi-diksi gender dalam sajak-sajak Dorothea: Kontra hegemoni dunia penciptaan kaum lelaki. Jurnal Poetika, 6(1), 1-12. doi: http://dx.doi.org/10.22146/poetika.34842

Astuti, R. (2014). Analisis wacana kritis representasi masyarakat modern dalam novel “Bilangan Fu” karya Ayu Utami (Unpublished thesis). Retrieved from https://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3785733/analisis-wacana-kritis-representasi-masyarakat-modern-dalam-novel-bilangan-fu-karya-ayu-utami.html

Bramantio, B. (2015). Kritik atas modernitas dalam novel Bilangan Fu karya Ayu Utami. Atavisme, 18(1), 1-14. doi: http://dx.doi.org/10.24257/atavisme.v18i1.28.1-14

Debiyanti, N.P. (2015). Religiusitas Bilangan Fu karya Ayu Utami (Sebuah Kajian Sosiologi Sastra, Nilai Pendidikan Karakter, dan Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di Perguruan Tinggi) (Unpublished thesis). Retrieved from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/48620/Religiusitas-bilangan-fu-karya-ayu-utami-Sebuah-Kajian-Sosiologi-Sastra-Nilai-Pendidikan-Karakter-dan-Relevansinya-dengan-Pembelajaran-Sastra-di-Perguruan-Tinggi

Endraswara, S. (2016). Sastra ekologis (Teori dan praktik pengkajian). Yogyakarta: CAPS.

Faruk, F. (2010). Pengantar sosiologi sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gaard, G. (1993). Ecofeminism (Women, animals, nature). Philadelphia: Temple University Press.

Gerung, R. (2001). Thank God it’s feminism. Dalam Arivia, G. Feminis laki-laki: Solusi atau persoalan? Jakarta: Penerbit Yayasan Jurnal Perempuan (YJP).

Merchant, C. (2006). The scientific revolution and the death of nature. San Fransisco: ISIS.

Pungkasniar, L. (2013). Kearifan lokal masyarakat Jawa dalam novel Bilangan Fu karya Ayu Utami kajian sosiologi sastra (Unpublished thesis). Retrieved from https://eprints.uny.ac.id/18002

Ratna, N.K. (2003). Paradigma sosiologi sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, N.K. (2004). Metode penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sastrawan, A. (2011). Spiritualitas dalam novel Bilangan Fu (Unpublished thesis). Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id/5789

Subono, N.I. (2001). Laki-laki kekerasan gender dan feminisme. Dalam Arivia, G. Feminis laki-laki: Solusi atau persoalan? Jakarta: Penerbit Yayasan Jurnal Perempuan (YJP).

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Utami, A. (2008). Bilangan Fu. Jakarta: KPG.

Utami, A. (2017). Menulis dan berpikir kreatif. Jakarta: KPG.

Wardhana, V.S. (2001). Pornografi dan media: Yang bukan perempuan (tak) ambil bagian. Dalam Arivia, G. Feminis Laki-laki: Solusi atau Persoalan? Jakarta: Penerbit Yayasan Jurnal Perempuan (YJP).

Yayat, M.F. (2015). Wawancara dengan Ayu Utami. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=kHzAgd0QAds&t=1s




DOI: http://dx.doi.org/10.31002/transformatika.v2i2.885


DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.31002/transformatika.v2i2.885.g805

Article Metrics

Abstract view : 474 times
PDF - 0 times

Cited By

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.