Pembentukan Karakter Anak Broken Home melalui Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar

Novitasari Novitasari, Yasnanto Yasnanto, Nilam Rizki Yazera

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang bagaimana peran sekolah dalam pembentukan karakter anak broken home melalui penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dasar. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian di sekolah dasar kota dan kabupaten Magelang. Data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah pada dasarnya dapat membentuk karakter siswa termasuk yang berasal dari keluarga broken home. Pengembangan karakter di dalam kelas dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam pembelajaran yang relevan. Pengembangan karakter di luar kelas dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam berbagai kegiatan pengembangan diri, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah. Nilai-nilai karakter yang baik dibudayakan dan dibiasakan melalui pengondisian, kegiatan rutin, kegiatan spontanitas, dan keteladanan. Oleh karena itu, sekolah memiliki peran yang besar dalam menerapkan penguatan profil pelajar Pancasila termasuk dalam membentuk karakter siswa. Dalam penerapannya, sekolah mewujudkan dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) atau dalam bentuk yang lain yang diintegrasikan dalam kegiatan di dalam atau di luar kelas. Masukan bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang PPKn khususnya karakter kewarganegaraan dan profil pelajar Pancasila adalah dapat melakukan penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh penerapan penguatan profil pelajar Pancasila khususnya projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) terhadap pembentukan karakter siswa di sekolah.

Keywords


Karakter; Anak Broken Home; Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Full Text:

PDF

References


Amani A. (2022). Tingkat Perceraian di Kota Magelang Tertinggi se-Jateng. [Internet], [cited 2023 April 9]. Available from: https://kedu.suaramerdeka.com/kedu/pr-213857787/tingkat-perceraian-di-kota-magelang-tertinggi-se-jateng

Anonim. (2015). Ini Faktor yang Membuat Remaja Lakukan Aksi Kriminal Begal [Internet]. Fatoni M, editor. [cited 2023 Apr 9]. Available from: https://jogja.tribunnews.com/2015/03/03/ini-faktor-yang-membuat-remaja-lakukan-aksi-kriminal-begal

Fuadi A, Muti’ah T, Hartosujono. (2019). Faktor-Faktor Determinasi Perilaku Klitih. Jurnal Spirits, 9(2): 88-98. Available from: https://doi.org/10.30738/spirits.v9i2.6324

Irawati D, Iqbal AM, Hasanah A, Arifin BS. (2022). Profil Pelajar Pancasila sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa. Edumaspul – Jurnal Pendidikan, 6(1): 1224-1238. Available from: https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3622

Kurniawan MI. Tri Pusat Pendidikan sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. (2015). Journal Pedagogia, 4(1): 41-9. Available from: https://doi.org/10.21070/pedagogia.v4i1.71

Megawangi R. (2004). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Jakarta: Star Energy (Kakap) Ltd.

Myers DG. (2012). Social Psychology. Jakarta: Salemba Humanika.

Ntimuk P, Hadi MY, Arifin I. (2022). Analisis Kebijakan Profil Pelajar Pancasila dalam Dunia Pendidikan. In: Prosiding Seminar Nasional Manajemen Strategik Pengembangan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar (DIKDAS). Available from: http://conference.um.ac.id/index.php/ap/article/download/3334/1877

Novitasari. (2017). Peran Sekolah Indonesia Singapura dalam Mengembangkan Karakter Cinta Tanah Air pada siswa. Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Pratiwi NKS. (2018). Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1): 83-91. Avalaible from: https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.908

Savitri DI, Degeng INS, Akbar S. (2016). Peran Keluarga dan Guru dalam Membangun Karakter dan Konsep Diri Siswa Broken Home di Usia Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(5): 861-4. Available from http://dx.doi.org/10.17977/jp.v1i5.6288

Sukmawati H. (2013). Tripusat Pendidikan. Jurnal PILAR, 2(2): 175-194. Avalaible from: https://journal.unismuh.ac.id/index.php/pilar/article/download/458/400

Trianingsih R. (2016). Pengantar Praktik Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar. Al Ibtida, 3(2): 197-211. Available form: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i2.880.

Winarsih B. (2022). Analisis Penerapan Pendidikan Karakter Siswa Kelas III melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(4): 2388-2392. Available from: https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5770

Yusuf M. (2014). Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Anak. Jurnal Al-Bayan, 20(29): 33-44.




DOI: https://doi.org/10.31002/kalacakra.v6i1.9405

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License
Jurnal Kalacakra is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.