Bilingualism as an Effort to Understand Kitab Kuning in Darussalam Boarding School
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. (2006). Pengajaran dan pendidikan dalam kultur pesantren Madura. Semarang: Kongres Bahasa Jawa IV Tahun.
Anasom. (2006). Perkembangan bahasa Jawa dalam tradisi pesantren. Semarang: Kongres Bahasa Jawa IV.
Azra, A. (1999). Pendidikan Islam: tradisi dan modernisasi menuju milenium baru. Jakarta: PT Logos Wacana Imu.
Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewi, A. K. (2012). Variasi bahasa dalam interaksi sosial warga Dukuh Ngares, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali (kajian sosiolinguistik). Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fasold, R. (1984). The Sociolinguistics of society. Cambridge: Cambridge University Press.
Fithriyah, N. Al. (2012). Variasi bahasa pada dialog film Red Cobex: kajian sosiolinguistik. Skriptorium, 1(2), 81–93.
Giyoto. (2013). Pengantar sosiolinguistik. Surakarta: Fataba Press.
Hodidjah. (2009). Bahasa mempengaruhi budaya atau sebaliknya. Retrieved January 16, 2018, from https://sumsel.kemenag.go.id/files/sumsel/file/file/TULISAN/tdga1335500676.pdf.
Ibrahim, A. S. (1995). Sosiolinguistik. Surabaya: Usaha Nasional.
Ihsan, M. (2011). Perilaku berbahasa di Pondok Pesantren Adlaniyah Kabupaten Pasaman Barat. Wacana Etnik, Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(1), 25-37.
Ilmie, M. I. (2008). Bahasa Indonesia tak sekaya bahasa Jawa? Retrieved January 16, 2018, from http://nasional.kompas.com/read/2008/09/10/1555436/bahasa.indonesia.tak.sekaya.bahasa.jawa.
Kurniasih, D., & Siti Aminataz Zuhriyah. (2017). Alih kode dan campur kode di Pondok Pesantren Mahasiswa Darussalam. Journal Indonesian Language Education and Literature, 3(1), 53–65.
Mayasari, F. E. (2012). Penggunaan bahasa Madura di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo: kajian sosiolinguistik. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Meyerhoff, M. (2007). Introducing sociolinguistics. the modern language journal. Park Square: Routledge. https://doi.org/10.1111/j.1540-4781.2007.00639_9.x.
Muqoyyidin, A. W. (2014). Kitab kuning dan tradisi riset pesantren di nusantara. Ibda’ Jurnal Kebudayaan Islam, 12(2), 109–118.
Nababan, P. (1984). Sosiolinguistik. Jakarta: PT Gramedia.
Nugroho, A. (2011). Alih Kode dan campur kode pada komunikasi guru-siswa di SMA Negeri 1 Wonosari Klaten.
Rahmadani, P. M., Tarmini, W., & Karomani. (2015). Alih dan campur kode dalam novel Sepatu Dahlan dan implikasinya. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 3(1), 1–16.
Rakhmawati, R. (2016). Syawir pesantren sebagai metode pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Manbaul Hikam Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. AntroUnairdotNet, 5(2), 349-360.
Rosyad, A. (2003). Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press.
Sa’adah, N. (2015). Implementasi sistem pembelajaran kitab kuning di Madrasah Diniyah Islam Salafiyah Jabalkat Sambijajar Sumbergempol Tulungagung. Skripsi. Tulungagung: Institut Agama Islam Tulungagung.
Samingin, Fx., & Asmara, R. (2016). Eksplorasi fungsi dan nilai kearifan lokal dalam tindak tutur melarang di kalangan penutur bahasa Jawa dialek standar. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 12(1), 28-43. Retrieved from http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/transformatika/article/view/198.
Sudaryanto. (1988). Metode linguistik bagian kedua: metode dan aneka teknik pengumpulan data. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sururin. (2012). Kitab kuning sebagai kurikulum di pesantren. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wahid, Abdurrahman. (1988). Pesantren dan pembaharuan. Jakarta: LP3ES.
DOI: https://doi.org/10.31002/transformatika.v2i1.605
DOI (PDF): https://doi.org/10.31002/transformatika.v2i1.605.g590
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
